Rabu 06 Nov 2024 06:47 WIB

Angka Pernikahan di Indonesia Turun, Apa Penyebabnya?

Menurut psikolog, generasi muda menyadari bahwa menikah bukan lagi sekadar cinta.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pernikahan (Ilustrasi). Menurut psikolog, salah satu faktor yang memengaruhi angka pernikahan di Indonesia turun karena ekonomi yang belum stabil.
Foto:

"Saat membangun usaha sendiri itu perlu effort, kerja keras. Ini semua butuh waktu, sehingga mungkin bagi mereka enggak usah menikah cepat-cepat. Bagi mereka mungkin lebih menjajaki dulu apa yang sedang dijajaki, sampai semua mapan, dengan demikian mereka dapat melihat lebih baik kedepannya seperti apa," kata Prof Rose.

Dia juga sempat membuat survei sederhana mengenai keputusan menikah dan konsep childfree dengan responden generasi Z. Menurut Prof Rose, sebagian besar generasi Z yang dia libatkan dalam survei ini, cenderung beranggapan bahwa menunda pernikahan dan childfree adalah keputusan yang rasional.

“Jadi pernah dulu survei kecil-kecilan ke generasi Z. Mereka berpikir kalau pun menikah, sebaiknya enggak punya anak, karena takut enggak bisa memberikan fasilitas yang proper dengan situasi kondisi ekonomi seperti ini. Apalagi mereka masih struggling dengan diri mereka sendiri,” kata Prof Rose.

Namun dia menegaskan survei yang dilakukannya hanya dalam lingkup kecil, dan bukan penelitian ilmiah yang sudah teruji atau terverifikasi. Sehingga menurut dia, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk menganalisa lebih detail dan komprehensif mengenai problematika ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement