3. Pembelajaran tanpa batasan fisik
Diperkirakan 80 persen Generasi Beta terlibat dalam pembelajaran online, di mana AI akan mempersonalisasi pendidikan. Bayangkan simulasi interaktif, tutor bertenaga AI yang dapat menyesuaikan tingkat kesulitan, dan akses instan ke informasi di luar buku pelajaran. Namun, kekhawatiran tentang gangguan dan keamanan online perlu dipertimbangkan dengan cermat.
4. Cakap dalam menggunakan gawai, tapi rentan stres
Penggunaan smartphone yang intensif akan membentuk komunikasi dan konsumsi informasi Generasi Beta. Meskipun aplikasi yang didukung AI dapat menawarkan kenyamanan dan pengetahuan, kekhawatiran seputar perbandingan media sosial dan informasi yang berlebihan mungkin lazim terjadi.
5. Peduli pada isu sosial
Menyaksikan dampak teknologi terhadap masyarakat dapat membuat Generasi Beta menuntut perilaku perusahaan yang bertanggung jawab. Mereka mungkin akan memilih perusahaan yang berdedikasi pada keberlanjutan, praktik data yang etis, dan dampak sosial yang positif.