Dalam menangani ISPA dan pneumonia, pencegahan menjadi utama. Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan dr Nani Rizkiyati MKes mengingatkan bahwa balita mesti dijauhkan dari penderita batuk.
"Kemudian, lakukan imunisasi dasar lengkap, berikan ASI eksklusif dan gizi seimbang, bersihkan lingkungan rumah, serta jauhkan balita dari asap rokok, asap lainnya, dan debu," kata dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, total kasus ISPA akibat HPMV yang tercacat di wilayah daerah ini sejak 2023 hingga Januari 2025 adalah sebanyak 214 kasus. Perinciannya, sebanyak 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.