Selasa 04 Feb 2025 10:00 WIB

Kontroversi ‘A Business Proposal’, Falcon dan Abidzar Minta Maaf

Falcon menyebut pernyataan Abidzar bukan berakar dari kesombongan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Poster film Business Proposal versi Indonesia yang diadaptasi dari Korea Selatan. Falcon Pictures dan Abidzar meminta maaf atas kontroversi pernyataan Abidzar.
Foto: Dok. Falcon Pictures
Poster film Business Proposal versi Indonesia yang diadaptasi dari Korea Selatan. Falcon Pictures dan Abidzar meminta maaf atas kontroversi pernyataan Abidzar.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Rumah produksi Falcon Pictures menyampaikan surat terbuka dan permintaan maaf kepada para penggemar versi drama Korea (drakor) maupun webtoon “A Business Proposal”. Permintaan maaf ini muncul sebagai respons atas kontroversi yang melibatkan salah satu pemeran utamanya, Abidzar Al Ghifari, yang sempat menuai kritik dari penggemar versi drakor.

“Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik versi webtoon dan serial. Oleh karena itu kami berhati-hati dalam prosesnya,” demikian pernyataan dari Falcon Pictures, dikutip pada Selasa (4/2/2025).

Baca Juga

Dalam surat tersebut, Falcon menyinggung perkataan Abidzar yang tidak menyaksikan versi aslinya secara langsung. Menurut Falcon, ucapan Abidzar itu bukanlah berakar dari kesombongan, melainkan pemilihan pendekatan akting.

“Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri,” kata Falcon.

Falcon menjelaskan adaptasi ini adalah hasil kerja keras dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, termasuk Slamet Rahardjo, Indro Warkop, dan Indy Barends, yang mengerjakan cerita ini dengan sangat hati-hati. Mereka juga menekankan bahwa seluruh tim produksi telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghadirkan adaptasi yang berkualitas tanpa menghormati cerita aslinya.

“Dalam prosesnya, setiap hari mereka ke lokasi syuting dengan mindset: memberikan penampilan dan usaha terbaik untuk merayakan cerita ini. Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita,” kata Falcon.

Dalam unggahan di Instagram, Abidzar secara khusus juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar drakor yang tersinggung dengan ucapannya. Dia mengatakan bahwa masalah ini akan menjadi pembelajaran baginya.

“Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua yang sudah memberikan pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” kata Abidzar.

Namun demikian, surat terbuka dan permintaan maaf ini tampaknya tidak memuaskan para pencinta drakor. Banyak yang menilai surat terbuka tersebut diunggah hanya khawatir filmnya tidak laku.

“Klarifikasi seperti malah memperkeruh suasana. Seharusnya cukup dengan menyadari dan meminta maaf, tidak perlu sampai menyebut jumlah kru dan seniman secara detail. Kalau gitu secara tidak langsung kalian menyalahkan kami sebagai penikmat dan pencinta film seakan kami ingin mematikan rejeki orang,” kata seorang warganet @crm**.

“Minta maafnya telat dan Abidzar udah kebanyakan blunder serta kalau ngomong belagu banget. Sayang sekali orang lain yang sudah bekerja jadi kena dampak. Tapi tetap harus kena cancel sih menurutku, untuk efek jera,” kata warganet lainnya @iggn**.

Sebagai informasi, kontroversi ini bermula dari pernyataan Abidzar dan beberapa pemain lain yang mengaku tak menyaksikan drama versi asli "A Business Proposal" karena hendak menciptakan karakter sendiri untuk perannya. Saat pernyataan ini keluar, kritik dari para pencinta drama korea sudah mulai muncul.

Gelombang kritik semakin besar ketika Abidzar menyinggung pencinta drama korea sebagai fans fanatik. Dalam sebuah wawancara, Abidzar juga mengatakan bahwa kritikan tersebut tidak memengaruhinya.

Ngapain juga diingat-ingat. Mereka juga enggak bakal diundang nanti premiere,” kata Abidzar beberapa waktu lalu. Pernyataan dari Abidzar tersebut membuat para pencinta drakor menyuarakan boikot terhadap remake “A Business Proposal”.

 

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement