Rabu 12 Mar 2025 08:18 WIB

Tiga Metode Seduhan Kopi Paling Populer di Indonesia

Konsumen harus bijak memilih sajian kopi sesuai dengan kesukaan dan kondisi tubuh.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kopi yang dibuat dengan metode cold brew (ilustrasi). Cold brew, V60, dan tubruk menjadi metode seduhan kopi manual (manual brew) yang paling populer di Indonesia.
Foto: pixabay
Kopi yang dibuat dengan metode cold brew (ilustrasi). Cold brew, V60, dan tubruk menjadi metode seduhan kopi manual (manual brew) yang paling populer di Indonesia.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Sebuah studi dari IPB University menemukan bahwa cold brew, V60, dan tubruk menjadi metode seduhan kopi manual (manual brew) yang paling populer di Indonesia. Temuan ini berdasarkan pada riset yang dipimpin Dr Dian Herawati, seorang pakar kopi sekaligus peneliti di Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB University.

Studi ini dirilis sebagai bagian untuk memeringati Hari Kopi Nasional yang diperingati setiap 11 Maret. Cold brew (seduh dingin) adalah teknik menyeduh bubuk kopi dengan air dingin atau air suhu ruangan selama kurang lebih 12 hingga 24 jam untuk mendapatkan rasa yang optimal.

Baca Juga

Adapun tubruk merupakan minuman kopi khas Indonesia yang dibuat dengan menuangkan air panas ke dalam gelas atau teko yang sudah diisi bubuk kopi. Sementara V60 adalah metode penyeduhan kopi manual menggunakan alat berbentuk kerucut dengan lubang di bagian bawah, yang memungkinkan air mengalir dengan cara yang terkontrol.

Dari hasil studi ni terungkap bahwa metode seduhan berbasis espreso yang paling populer digunakan adalah cappuccino, kopi susu gula aren, dan cafe latte.

“Metode penyajian umumnya terbagi dua yakni seduhan manual dan seduhan berbasis espreso. Metode penyajian kopi dapat dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, di antaranya tingkat penerimaan konsumen atau popularitas dan manfaat yang ingin diperoleh,” kata Dian dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (11/3/2025).

Dr Dian mengatakan semua seduhan kopi manual mempunyai kandungan bioaktif (asam klorogenat dan kafein) serta aktivitas antioksidan. Metode V60 memiliki kandungan bioaktif tertinggi, disusul tubruk dan cold brew.

“Komponen bioaktif asam klorogenat pada kopi mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh, di antaranya mampu berperan sebagai antioksidan dan mencegah penyakit diabetes dengan menghambat pencernaan gula,” kata dia.

Dia menyebut kafein sudah banyak dikenal sebagai stimulan sistem saraf yang dapat mencegah kantuk dan memberikan efek yang menyegarkan. Namun demikian, orang yang sensitif terhadap kafein perlu membatasi atau tidak disarankan mengonsumsi kopi.

Di sisi lain, kopi berbasis espresso seperti cappuccino, kopi susu gula aren, dan cafe latte yang ditambah susu atau gula dapat memengaruhi manfaatnya bagi kesehatan. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular lainnya seperti diabetes.

“Karena itu, konsumen harus bijak memilih sajian kopi sesuai dengan kesukaan dan kondisi tubuh masing-masing. Jadi jangan takut minum kopi karena manfaat minum kopi dapat kita peroleh dengan memilih jenis sajian yang tepat,” kata dia.

 

photo
Manfaat dan Efek Samping Minum Kopi - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement