Rabu 04 Jun 2025 11:09 WIB

Penting Buat Wanita: Kopi Pagi Ternyata 'Booster' Ampuh Buat Otak dan Otot Sampai Tua

Eh tapi, jangan berpikir semua sumber kafein itu sama baiknya ya!

Red: Qommarria Rostanti
Pengunjung mencicipi kopi (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mencicipi kopi (ilustrasi).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- 

Siapa sangka, minuman favorit jutaan orang pada pagi hari ini ternyata menyimpan rahasia menakjubkan bagi kesehatan perempuan seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian terbaru yang digarap oleh para ilmuwan mengungkap fakta menarik bahwa satu atau dua cangkir kopi setiap hari ternyata bisa membantu wanita menjaga fungsi mental dan fisik seiring bertambahnya usia.

Baca Juga

Artinya, kopi bisa jadi kunci untuk tetap bugar, kuat, dan pikiran tetap tajam. Menarik, bukan?

Para peneliti menggali data nutrisi dan kesehatan dari 47.513 wanita selama tiga puluh tahun penuh, terhitung sejak tahun 1984. Dari data itu, terlihat bahwa wanita yang rutin ngopi berkafein pada usia paruh baya (sekitar 45 hingga 60 tahun) punya peluang lebih besar untuk menunjukkan proses penuaan yang sehat.

Nah, ini bagian yang penting: kopi berkafein yang jadi bintang utama. Hasil penelitian ini tidak menemukan hubungan serupa dengan konsumsi teh atau kopi tanpa kafein (decaf). Justru sebaliknya, kebiasaan minum soda malah dikaitkan dengan peluang penuaan sehat yang jauh lebih rendah. Jadi, bukan sembarang minuman berkafein ya, tapi spesifiknya kopi.

Apa sih definisi "penuaan sehat" di penelitian ini? Cakupannya luas banget. Penuaan sehat di sini berarti hidup hingga usia 70 tahun atau lebih, bebas dari 11 penyakit kronis utama yang sering menyerang, kemampuan fisik tetap terjaga dengan baik, kesehatan mental yang prima, tidak mengalami gangguan kognitif, dan tidak ada keluhan terkait memori.

"Meskipun studi-studi sebelumnya sudah mengaitkan kopi dengan hasil kesehatan individu, studi kami adalah yang pertama yang menilai dampak kopi di berbagai domain penuaan selama tiga dekade," ujar penulis utama studi dari Harvard University, Sara Mahdavi, dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Newsweek pada Rabu (4/6/2025).

Dia menambahkan, "Temuan ini menunjukkan bahwa kopi berkafein (bukan teh atau decaf) mungkin secara unik mendukung lintasan penuaan yang menjaga fungsi mental dan fisik".

Mahdavi juga memberikan catatan penting yang patut digarisbawahi. "Asupan kopi yang moderat mungkin menawarkan beberapa manfaat perlindungan jika digabungkan dengan kebiasaan sehat lainnya, seperti olahraga teratur, diet sehat, dan menghindari merokok," ujarnya.

Jadi, kopi itu semacam booster yang bekerja optimal kalau fondasi gaya hidup sehatnya sudah kuat. Jangan cuma ngopi doang tapi gaya hidup berantakan ya! 

Studi terbaru ini dilakukan menyeluruh. Mereka tidak hanya mengukur berbagai aspek umur panjang dan penuaan sehat, tapi juga mengumpulkan informasi tentang kebiasaan nutrisi dan gaya hidup yang dikumpulkan setiap empat tahun sejak studi dimulai.

Peneliti memperkirakan bagaimana kemungkinan penuaan sehat berubah untuk setiap 80 mg kafein yang dikonsumsi wanita per hari, dengan mengamati asupan kopi, teh, kopi decaf (per 8 ons cangkir), dan cola (per 12 ons gelas). Para peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi penuaan sehat, misalnya memasukkan variabel seperti berat badan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, tingkat pendidikan, bahkan asupan protein dalam diet. Jadi, hasil yang didapat beneran terukur dan valid.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement