AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kontroversi yang menyeret nama Kim Soo-hyun mulai berdampak pada karier komersialnya. Sejumlah brand yang sebelumnya bekerja sama dengan aktor “Queen of Tears” itu kini mulai menarik diri dan menghapus citranya dari berbagai platform promosi mereka.
Menurut laporan OSEN, Aekyung Group pada 12 Maret mengubah status iklan Jeju Air tahun 2015 yang menampilkan Kim Soo-hyun menjadi privat. Meskipun Jeju Air tidak memberikan pernyataan resmi, publik menduga ini merupakan respons terhadap meningkatnya reaksi negatif terhadap sang aktor.
Merek-merek lain seperti K2, Shabu All Day, dan Homeplus juga melakukan hal serupa. Mereka telah menghapus foto dan video Kim Soo-hyun dari situs web resmi, media sosial, serta aplikasi mereka.
Sementara itu, perusahaan kosmetik Dinto mengumumkan bahwa semua acara promosi yang melibatkan Kim Soo-hyun untuk sementara ditangguhkan. Pihak perusahaan menyatakan masih memantau perkembangan sebelum menentukan keputusan jangka panjang terkait kerja sama mereka dengan sang aktor.
“Untuk saat ini, kami masih memantau situasi sebelum mengambil keputusan lebih lanjut,” ujar perwakilan Dinto seperti dilansir laman Pink Villa, Kamis (13/3/2025).
Kontroversi ini pertama kali mencuat setelah keluarga mendiang Kim Sae-ron mengungkap dugaan hubungan asmara antara keduanya. Menurut pernyataan keluarga, Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron menjalin hubungan sejak 2015, saat Sae-ron berusia 15 tahun dan Soo-hyun berusia 27 tahun. Hubungan tersebut dikabarkan berlangsung hingga 2021.
Pada Mei 2022, Kim Sae-ron terlihat dalam insiden mengemudi di bawah pengaruh alkohol (DUI), yang menyebabkan kerusakan properti dan pemadaman lampu. Awalnya, Kim Soo-hyun dan agensinya Gold Medalist, membantu menangani kasus ini dengan membayar kompensasi sebesar 700 juta won. Namun pada 2024, Kim Sae-ron dikabarkan diminta mengembalikan uang tersebut, yang semakin memperburuk kondisi finansialnya.
Setelah insiden DUI, Kim Sae-ron mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan di industri hiburan. Keluarga menuduh Kim Soo-hyun dan agensinya tidak memberikan dukungan yang memadai, yang berkontribusi pada kesehatan mentalnya yang semakin memburuk.
Hingga akhirnya pada 16 Februari 2025, Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seoul, Korea Selatan. Polisi menyimpulkan bahwa Kim Sae-ron meninggal karena pilihan ekstrem. “Kami akan menangani kasus ini sebagai dugaan bunuh diri,” kata polisi setempat kepada kantor berita Yonhap.