AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Musisi Ifan Seventeen ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara. PT PFN merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri audio visual perfilman Indonesia.
Penunjukkan menjadi sorotan publik lantaran selama lebih dari satu dekade Ifan menjalani kariernya sebagai vokalis band Seventeen. Berikut ini profil dari Ifan Seventeen:
1. Selama 18 tahun bermusik dengan Seventeen
Memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah, dia mulai bergabung dengan grup musik Seventeen setelah terpilih melalui pengujian bakat menyanyi yang dilakukan pada 2006. Pengunduran diri vokalis sebelumnya menjadi kesempatan buat Ifan untuk membuktikan diri dalam mengolah vokal.
Setelah setahun Ifan di Seventeen, baru pada 2007 band yang dinaungi label Nagaswara itu serius mengerjakan album baru. Pada 2008, Seventeen mengeluarkan album baru yang bertajuk Lelaki Hebat yang membuahkan kejayaan besar di pasaran dan kerap masuk dalam tangga lagu terbaik di beberapa radio kala itu.
Setelah album ini, Ifan bersama Seventeen kembali merilis album bertajuk Dunia Yang Indah (2011), Sang Juara (2013), dan Pantang Mundur (2016). Pada November 2020, melalui akun Instagram pribadinya, Ifan secara resmi mengumumkan bahwa dia memilih hengkang dari band Seventeen.
“Alhamdulilah setelah melewati beberapa Sholat Istikhoroh dan juga dikarenakan ada pihak yang merasa dirugikan dengan pencantuman nama band Seventeen, aku dengan ini menyatakan untuk melepaskan diri dari vokalis Seventeen,” kata Ivan dalam unggahan tersebut.
2. Pernah terlibat dua produksi film
Selama hampir satu dekade perjalanannya di industri hiburan, Ifan hanya pernah terlibat dalam dua judul film yaitu Sukep: The Movie (2019) dan dokumenter Kemarin (2020). Film Sukep: The Movie merupakan film yang menceritakan perjuangan orang kampung dalam meraih cita dan cinta. Film ini hanya dirilis di bioskop daerah Kalimantan Barat pada 2 Mei 2019.
Sementara Kemarin (2020) merupakan film dokudrama garapan sutradara Upie Guava, yang berdasarkan kejadian tsunami Banten 2018. Di film ini, Ivan menjadi salah satu pemerannya.
3. Pernah nyaleg
Selain di industri hiburan, Ifan juga pernah menjadi calon legislatif DPR RI (2014) melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah pilihan Daerah Istimewa. Sayangnya, dia gagal lolos ke senayan.
Meski sempat gagal, Ifan kembali mencalonkan diri menjadi calon legislatif DPR RI (2019) melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pilihan Kalimantan Barat I yang meliputi wilayah Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Kubu Raya. Ifan kembali gagal lolos ke senayan.