Jumat 14 Mar 2025 08:36 WIB

Film Animasi Indonesia Diprediksi Terus Berkembang

Indonesia punya banyak kreator berbakat untuk menggarap film animasi dengan baik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film animasi Jumbo. Sutradara Ryan Adriandhy optimististis film animasi Indonesia akan terus berkembang dan memiliki masa depan yang menjanjikan.
Foto: Dok. Visinema Pictures
Salah satu adegan di film animasi Jumbo. Sutradara Ryan Adriandhy optimististis film animasi Indonesia akan terus berkembang dan memiliki masa depan yang menjanjikan.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Sutradara Ryan Adriandhy optimististis film animasi Indonesia akan terus berkembang dan memiliki masa depan yang menjanjikan. Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki banyak animator hebat dan penikmat genre animasi pun kian meningkat. 

“Saya percaya animasi punya masa depan. Penonton film Indonesia itu menyukai banyak genre, jadi kenapa tidak kita hadirkan animasi yang kuat dan berkualitas? Apalagi, kita punya banyak kreator berbakat yang mampu menggarap film animasi dengan baik,” kata Ryan dalam konferensi pers usai pers screening Jumbo di Epicentrum, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga

Optimisme itu bukan tanpa alasan. Ryan bersama 400 kreator lokal dan tim Visinema Pictures akhirnya berhasil mempersembahkan film animasi berkualitas yaitu Jumbo. “Melalui film Jumbo rasanya kita bisa melihat bahwa Indonesia bisa kok membuat film animasi berkualitas dari berbagai hal,” kata Ryan. 

Berbicara soal proses kreatif, Ryan mengungkapkan bahwa Jumbo mengambil latar tahun 2000-an, masa di mana anak-anak masih akrab dengan permainan tradisional seperti kasti bahkan menggembala kambing. Menurut dia, Jumbo lahir dari kenangan masa kecil yang penuh petualangan.

“Saat masih kecil, segala sesuatu terasa begitu besar dan luar biasa. Misalnya, dulu bangunan sekolah SD kerasa gede banget, tapi pas kita udah jadi alumni ngerasa jadi biasa aja. Rasa takjub dan petualangan saat masih kecil itulah yang ingin kami hadirkan kembali dalam Jumbo,” kata Ryan. 

Selain menghadirkan nostalgia, film Jumbo juga menyuguhkan kisah tentang keberanian dan persahabatan. Ryan mengatakan Geng Jumbo, kelompok anak-anak dalam film ini, berani melawan ketidakadilan meski usia mereka masih belia.

“Siapapun dan berapapun umurnya, bisa kok membela yang benar. Itu mungkin yang ingin kami sampaikan lewat karakter-karakter di film Jumbo,” kata Ryan. 

Dalam proses produksi, Ryan juga berusaha menyeimbangkan aspek teknis dan kreatif. Selain menjaga kualitas animasi, ia juga memastikan cerita yang disampaikan sepanjang film dapat dinikmati oleh semua umur. 

“Karena kami ingin setelah menonton Jumbo, penonton bisa membawa pulang cerita ini, mengenangnya, dan bahkan menceritakan lagi film ini ke keluarga dan anaknya kelak,” kata dia.

Film Jumbo mengikuti perjalanan Don (diisi suara oleh Den Bagus Sasono dan Prince Poetiray), seorang anak yang sering diremehkan teman-temannya. Untuk membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang selalu kalah, Don bertekad tampil di pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung, terinspirasi dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Namun segalanya berubah ketika seorang perundung mencuri buku tersebut, dan Don bertemu dengan sosok anak kecil misterius yang meminta bantuannya. Bersama gengnya yaitu Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciela Abigail), Don pun memulai petualangan untuk merebut buku tersebut dan mempersembahkan sebuah pentas sandiwara. 

Adapun para engisi suara film ini antara lan Quinn Salman, Yusuf Ozkan, M Adhiyat, Gracilla Abigail, Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Khiel, Ratna Riantiarno, Aryo Wahab dan lainnya. Film Jumbo telah lulus sensor dan dapat ditonton oleh semua umur. Film ini akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 31 Maret 2025 atau pada hari Lebaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement