AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Seniman kontemporer Eko Nugroho menjadi salah satu figur seni yang diangkat dalam serial "Culture by Design" produksi ABC Australia. Serial yang mengangkat beberapa seniman lain di Asia Pasifik dan India ini akan tayang di lebih dari 39 negara.
Dalam wawancara mengenai keterlibatannya, Eko menyoroti pentingnya peran media dalam mempromosikan seniman dan karya seni Indonesia. Menurut Eko, media-media di Indonesia perlu mengikuti langkah media asing seperti ABC dalam memberikan ruang bagi kesenian dan budaya.
"Nah, yang perlu dipertanyakan kembali, seperti yang dilakukan ABC Australia ini, adalah bagaimana media di Indonesia bisa mendukung seniman dengan cara yang menyenangkan," kata Eko usai konferensi pers peluncuran Culture by Design di Salihara, Jakarta, Kamis (17/4/2024).
Ia juga menekankan pentingnya perhatian media dalam mengangkat kesenian secara lebih serius, bukan hanya menyoroti kehidupan selebriti atau isu-isu yang sedang viral. Karna menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan budaya dan seni yang luar biasa, namun belum banyak seniman dan karya seni yang mendapat sorotan.
"Media perlu membuka mata terhadap karya dan perjalanan seniman Indonesia. Jadi tidak hanya fokus ke isu hangat dan menarik untuk digoreng, tetapi kesenian Indonesia juga menurut saya penting diangkat oleh media nasional," kata Eko.
Lebih lanjut Eko mengungkap bahwa desain memiliki peranan sentral dalam dunia seni. Menurutnya, desain bukan hanya bagian dari seni, tetapi menjadi elemen pemersatu yang mampu menjembatani berbagai disiplin kreatif.
"Desain adalah ibu dari segala kesenian. Menurut saya dimana pun itu kesenian berada design yang menyatukan kesenian itu. Semuanya jadi satu kesatuan antara seni dan desain, saling membangun dan mempengaruhi," kata dia.
"Culture by Design" merupakan serial yang mengeksplorasi pengaruh tradisi dan budaya terhadap desain dan ekspresi kreatif, yang dipandu oleh Profesor Anthony Burke dari University of Technology Sydney. Serial dokumenter ini terdiri atas enam bagian dan akan tayang perdana mulai 20 April 2025.
Serial ini menampilkan 11 seniman Indonesia termasuk Eko Nugroho (seniman multidisiplin), Dyah Retno Fitriani (seniman keramik), Josephine "Obin" Komara (tekstil), Rinaldy Yunardi (fesyen), Hadassah Daniarto (arsitektur berkelanjutan), Kali Sari (pembuatan Sarawati Papers), Alvin Tjitrowirjo (furnitur), Elora Hardy (arsitektur), Erin Dwi Azmi (desain grafis), Singgih Susilo Kartono (sepeda bambu), dan Oleh Realrich Sjarief (arsitektur).