Ahad 20 Apr 2025 13:29 WIB

Jebolan Oxford Bicara tentang Manfaat Self Compassion

Self compassion diperlukan di tengah tren masyarakat yang banyak mengalami kecemasan.

Red: Erdy Nasrul
Benny Prawira menerima kenang-kenangan di sesi akhir seminar self love di Jakarta.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Benny Prawira menerima kenang-kenangan di sesi akhir seminar self love di Jakarta.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA — Hidup tak selamanya sesuai dengan harapan. Ada waktunya harus menghadapi kegagalan, bahkan penderitaan. Ketika menghadapi situasi yang tidak diharapkan semacam itu, setiap orang harus memiliki mekanisme yang dapat membangkitkan motivasi sehingga mereka tetap optimistis menjalani hidup.

Peraih master medical anthropology Oxford University Inggris, Benny Prawira menjelaskan self compassion harus hadir dalam situasi demikian. Self compassion berarti bersikap baik, penuh pengertian, dan kasih sayang pada diri sendiri, terutama saat menghadapi kesulitan atau kegagalan. Ini melibatkan menerima ketidaksempurnaan dan menyadari bahwa kesalahan adalah bagian alami dari kehidupan.

Baca Juga

Benny menjelaskan self compassion harus hadir karena empat hal yang melatarbelakanginya. Pertama, kebahagiaan datang dari pemenuhan relasi dengan orang lain.

Kedua, kebermaknaan hidup bagi orang Indonesia juga dipenuhi dengan tema akan pengabdian untuk kebahagiaan orang tua, pengabdian kepada Tuhan, dan sosok yang dihormati. “Kemudian dicintai hingga titik mengorbankan diri,” kata Benny dalam sebuah seminar “Self Love” Learn to Understand Your Self and Love Your Self” di Plaza Indonesia Jakarta pada Sabtu (19/4/2025).

Ketiga, perlu adanya relasi yang seimbang ke luar dan ke dalam diri sendiri. Keempat, fokus ke diri perlu dikembangkan secara penuh kesadaran tanpa menjadi terobsesi ke diri tanpa disadari.

Benny menyebut kekuatan self compassion yang juga didukung oleh proses lain. Self compassion merupakan upaya merangkul diri sendiri dalam welas asih untuk merangkul orang lain. “Kita punya teman atau siapa saja yang ketika mengalami kesulitan, kita bersemangat membantunya. Nah ketika diri kita sendiri menghadapi permasalahan, apakah kita memiliki semangat yang sama menyelesaikan permasalahan itu sebagaimana kita membantu sahabat kita,” kata Benny.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement