Senin 21 Apr 2025 05:08 WIB

Kartini Dinilai Sebagai Simbol Perjuangan Lawan Pembodohan

Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga mengikuti kegiatan parade Hari Kartini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (20/4/2025). Kartini dinilai simbol perjuangan untuk melawan ketidakadilan, penindasan, dan pembodohan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mengikuti kegiatan parade Hari Kartini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (20/4/2025). Kartini dinilai simbol perjuangan untuk melawan ketidakadilan, penindasan, dan pembodohan.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Lebih dari sekadar perayaan emansipasi wanita, Perempuan Bangsa Jakarta melihat momentum ini sebagai pengingat akan sosok Raden Ajeng Kartini, seorang wanita pelopor yang gigih berjuang melawan ketidakadilan, penindasan, dan pembodohan yang merenggut hak-hak kaumnya pada masanya.  

"Kartini menginspirasi perempuan Nusantara untuk bangkit memperjuangkan hak sebagai seorang wanita," kata Ketua Perempuan Bangsa Jakarta Puti Hasni pada Ahad (20/4/2025).

Baca Juga

Untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Puti Hasni bersama kader Perempuan Bangsa Jakarta menggelar kampanye di arena Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Ia mengatakan kampanye ini dilakukan untuk memberikan perlindungan pekerja perempuan, mendukung kebijakan pemerintah yang pro perempuan dan anak, mendukung penghentian kekerasan dalam rumah tangga, dan dukungan untuk ketahanan keluarga.

"Perempuan Bangsa adalah badan otonom perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sangat serius fokus untuk misi kesejahteraan perempuan dan anak serta perbaikan nasib mereka," katanya.

Menurut Puti Hasni, perempuan tidak boleh hanya jadi sekadar "konco wingking" alias teman belakang yang sekadar mengurus dapur, sumur, dan kasur. "Zaman sudah berubah. Perempuan harus lebih maju dan bermanfaat," tegasnya.

Selain memanfaatkan momentum CFD untuk kampanye penguatan hak-hak sipil perempuan, Perempuan Bangsa dalam menyongsong Hari Kartini akan mengadakan diskusi dengan tema serupa pada Senin (21/4/2025) di Kantor DPW PKB Jakarta.

Perempuan Bangsa Jakarta harus bermanfaat untuk publik dan tidak hanya sekadar untuk berkepentingan elektoral menjelang pemilu semata. "Setiap hari, setiap waktu, setiap momen apapun, Perempuan Bangsa harus bermanfaat bagi masyarakat karena Perempuan Bangsa itu berarti perempuan untuk bangsa," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement