AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Watermelon Pictures akan meluncurkan penjualan internasional untuk film dokumenter The Encampments di pasar film Cannes pekan depan. Film ini mendokumentasikan aksi protes mahasiswa di Universitas Columbia terhadap genosida di Palestina.
Aksi tersebut kemudian memicu gelombang solidaritas di berbagai kampus di seluruh AS, dengan para mahasiswa menuntut transparansi dan memprotes keterlibatan keuangan universitas dengan industri senjata AS dan Israel. Distribusi internasional film ini akan ditangani oleh Munir Atalla mewakili Watermelon Pictures, yang sekaligus menandai debut perusahaan tersebut di Cannes Film Festival sejak didirikan tahun lalu oleh Hamzi dan Badie Ali, dengan Alana Hadid sebagai direktur kreatif.
The Encampments disutradarai oleh Michael T Workman dan Kei Pritsker, serta menampilkan sosok aktivis Mahmoud Khalil, salah satu mahasiswa yang ditahan dan kini menghadapi ancaman deportasi dari AS menyusul keputusan hakim di Louisiana pada April lalu. Film ini diproduksi oleh Pritsker, Workman, Matthew Belen, dan Atalla untuk BreakThrough News dan Watermelon Pictures, dengan produser eksekutif termasuk Benjamin Becker dan musisi pemenang Grammy, Macklemore.
Setelah tayang perdana di ajang Copenhagen International Documentary Festival (CPH:DOX), Watermelon merilis film ini secara terbatas di bioskop AS pada bulan Maret tahun ini. Dari perilisan ini, mereka berhasil meraup 80 ribu dolar AS pada akhir pekan debutnya, dan kini telah mengumpulkan nyaris setengah juta dolar AS.
The Encampments nantinya akan tersedia di platform streaming Watermelon Pictures, Watermelon+, yang diluncurkan di seluruh dunia hari ini. “Film ini bukan hanya tentang gerakan mahasiswa Amerika—ini tentang generasi muda yang bangkit dan mengambil sikap di seluruh dunia,” kata Atalla, seperti dilansir laman Screen Daily, Sabtu (10/5/2025).
Sementara itu, EVP Watermelon Pictures, Justin DiPietro, menyebut pencapaian box office di AS membuktikan tingginya antusiasme terhadap narasi-narasi yang sadar secara politik. “Distributor dan eksibitor di seluruh dunia juga merespons tema-tema mendesak film ini, perlawanan yang dipimpin kaum muda, akuntabilitas kelembagaan, dan solidaritas lintas batas, yang terbukti sangat relevan bagi penonton global,” kata DiPietro.
Watermelon Pictures didirikan tahun lalu dengan fokus pada budaya dan kreativitas Palestina. Film mereka sebelumnya berjudul From Ground Zero masuk dalam daftar nominasi Oscar untuk kategori film internasional terbaik sebagai perwakilan Palestina.