Selasa 24 Jun 2025 09:30 WIB

Film Palestina To a Land Unknown Bawa Pulang Trofi Tertinggi di Festival Film Internasional

Film ini menceritakan kisah dua pengungsi Palestina yang hidup di pinggiran Athena.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film To a Land Unknown. Film ini mendapat sorotan di ajang Transilvania International Film Festival (TIFF) 2025 di Rumania.
Foto: Watermelon Pictures
Salah satu adegan di film To a Land Unknown. Film ini mendapat sorotan di ajang Transilvania International Film Festival (TIFF) 2025 di Rumania.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Isu Palestina mendapat sorotan utama di ajang Transilvania International Film Festival (TIFF) 2025 di Rumania. Film To a Land Unknown karya Mahdi Fleifel, yang menggambarkan kehidupan dua pengungsi Palestina di Athena, berhasil meraih penghargaan tertinggi Transilvania Trophy yang diserahkan dalam acara Closing Gala di Teater Nasional Cluj-Napoca.

Film ini mengikuti kisah dua pengungsi Palestina yang hidup di pinggiran Athena dan bermimpi menuju Jerman. Dalam perjuangan sehari-hari, salah satu tokohnya terseret dalam lingkaran manipulasi dan eksploitasi, menyajikan potret kelam kehidupan di pengasingan.

Baca Juga

Lewat pesan video yang diputar saat di Gala, Fleifel menyebut proses produksi film ini sebagai sebuah perjuangan yang berlangsung hampir satu dekade. Ia pun menyerukan perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina

"Masalah di Palestina bukan rakyatnya, tapi penjajahannya. Itu harus diakhiri. Dan film ini, lebih soal bertahan hidup daripada sekadar bercerita," kata sutradara keturunan Palestina tersebut seperti dilansir laman Romania Insider, Selasa (24/6/2025).

Selain film Fleifel, TIFF ke-23 juga menyoroti tema pengungsi, identitas, dan sejarah pribadi. Sutradara asal Jerman, Noaz Deshe, menyabet penghargaan Sutradara Terbaik dari Institut Kebudayaan Rumania melalui film Xoftex yang juga mengangkat narasi pengungsi.

Penghargaan Khusus Juri diiberikan kepada film Debut karya Julian Castronovo asal AS, yang menelusuri kecenderungan manusia menciptakan mitos dan memori palsu. Aktris Corsica, Ghjuvanna Benedetti, berhasil meraih penghargaan penampilan terbaik lewat perannya sebagai remaja perempuan yang bergulat dengan warisan kekerasan dalam keluarga mafia di film The Kingdom garapan Julien Colonna.

Film dokumenter Saturn karya Daniel Tornero menyabet penghargaan dalam segmen What's Up, Doc?. Juri memuji dokumenter ini karena koreografi visualnya yang lembut dan peka. Film Deaf dari Spanyol karya Eva Libertad Garcia Lopez memenangkan Penghargaan Penonton, sedangkan The New Year That Never Came juga ditetapkan sebagai Film Rumania Terfavorit.

Malam penghargaan ditutup dengan pidato emosional dari sutradara Hungaria Bela Tarr, penerima Lifetime Achievement Award tahun ini. "Kita membuat film untuk mereka yang membutuhkan cerita. Karena pada akhirnya, kita semua adalah manusia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement