Rabu 28 May 2025 14:39 WIB

Jelang Idul Adha, Ini Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam

Umat Islam perlu mengikuti tata cara penyembelihan hewan qurban sesuai syariat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Hewan qurban (ilustrasi). Agar penyembelihan sah, umat perlu mengikuti tata cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syariat Islam.
Foto: Republika/Daan Yahya
Hewan qurban (ilustrasi). Agar penyembelihan sah, umat perlu mengikuti tata cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syariat Islam.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam bersiap menjalankan salah satu ibadah utama yaitu penyembelihan hewan qurban bagi yang mampu. Agar penyembelihan sah, umat perlu mengikuti tata cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syariat Islam.

Pegiat halal sekaligus founder Halal Corner, Aisha Maharani, mengatakan memahami dan menjalankan tata cara penyembelihan hewan qurban sesuai syariat sangat penting agar ibadah tak sia-sia dan hewan diperlakukan dengan baik. “Penyembelihan yang sah harus memenuhi ketentuan syariat, mulai dari niat hingga proses pemotongan. Ini menjadi bagian dari rasa syukur, sekaligus adab terhadap makhluk ciptaan Allah,” kata Aisha saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/5/2025).

Baca Juga

Ada beberapa tata cara penyembelihan hewan qurban yang dianjurkan syariat Islam. Pertama, kata Aisha, hewan disunnahkan untuk dihadapkan ke arah kiblat dan disembelih dengan menyebut nama Allah — bisa dengan mengucapkan "Bismillahi Allaahu Akbar" atau “Bismillaahir Rahmaanir Rahiim".

Kemudian penyembelihan harus dilakukan dengan satu kali gerakan penyayatan yang cepat tanpa mengangkat pisau dari leher hewan, serta memotong tiga saluran sekaligus. Tiga saluran tersebut adalah saluran pembuluh darah (vena jugularis dan arteri carotis), saluran pernafasan (trachea), dan saluran makanan (oesophagus).

“Terakhir, adanya pancaran darah dan/atau gerakan hewan sebagai tanda bahwa hewan masih hidup saat disembelih,” kata Aisha.

Aisha juga menekankan pentingnya memperhatikan perlakuan terhadap hewan sebelum dan sesudah penyembelihan. Sebelum disembelih, hewan harus dirobohkan dengan cara yang baik dan tidak semena-mena seperti dibanting, diinjak, atau ditarik paksa.

Selain itu perobohan hewan qurban yang sudah disembelih dapat dilakukan dengan cara menggunakan kotak pengendali (restraining box) atau metode tali sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Hewan Dunia atau World Organization for Animal Health (OIE).

Setelah disembelih, lanjut Aisha, hewan juga harus dipastikan benar-benar mati dengan cara melakukan uji refleks kornea negatif, hilangnya pernapasan ritmik, dan terhentinya pancaran darah. “Jangan melakukan tindakan apapun sebelum hewan mati sempurna, kecuali untuk mengatasi penggumpalan darah pada pembuluh darah yang disayat,” kata dia.

Aisha mengatakan selain memastikan keabsahan ibadah, penyembelihan yang sesuai syariat juga menjaga kualitas daging qurban. Proses yang higienis dan benar akan berdampak pada kebersihan, kehalalan, serta keamanan pangan.

“Dengan memahami tata cara ini, kita tidak hanya menjalankan ibadah dengan sah, tapi juga menunjukkan kepedulian pada aspek kesehatan, lingkungan, dan kemanusiaan,” kata dia.

photo
Infografis Keutamaan Ibadah Qurban - (Dok Republika)

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement