Kamis 29 May 2025 09:23 WIB

Waspada Sapi Gelonggongan Jelang Idul Adha, Ini Ciri-cirinya

Sapi yang digelonggong diberikan air secara paksa melalui mulut lewat selang 1-2 jam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sapi. Ada beberapa ciri sapi gelonggongan yang perlu diketahui calon konsumen sebelum membeli untuk Idul Adha.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sapi. Ada beberapa ciri sapi gelonggongan yang perlu diketahui calon konsumen sebelum membeli untuk Idul Adha.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Kesehatan hewan qurban selama Idul Adha menjadi isu yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait praktik sapi gelonggongan. Ini merupakan sapi yang sengaja diberi minum secara berlebihan untuk menambah bobot tubuh sebelum dijual. Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga membahayakan kesehatan hewan itu sendiri.

Dokter hewan dari IPB University, Denny Widaya Lukman, mengatakan praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam. "Cara seperti ini sangat menyiksa sapi sebelum disembelih. Hal itu tidak mencerminkan prinsip ihsan terhadap hewan dan tidak memenuhi kaidah kesejahteraan hewan," ujar Denny dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (29/5/2025).

Baca Juga

Menurutnya, praktik gelonggongan sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an. Sapi yang digelonggong biasanya diberikan air melalui mulut menggunakan selang secara paksa satu hingga dua jam sebelum disembelih.

la mengungkap ciri sapi yang digelonggong antara lain perut terlihat membesar dan hewan tampak lemah, bahkan tidak bisa berdiri. Bobot daging sapi gelonggongan pun bisa meningkat hingga 20-40 persen.

“Kalau 1 kilogram daging gelonggongan, maka ketika air keluar, bobot bersihnya hanya sekitar 600-800 gram," jelas dia.

Secara umum, daging hewan hasil gelonggongan biasanya terlihat basah di permukaan dan jika digantung dapat meneteskan sedikit air, meski sulit dikenali secara kasat mata. Terlebih jika daging sudah dalam bentuk beku.

Untuk daging beku, ia menyarankan agar masyarakat memilih daging dalam kemasan berlabel agar lebih terjamin kualitasnya. "Daging gelonggongan yang dibekukan tidak bisa dibedakan dengan daging normal. Maka sebaiknya pilih daging beku yang sudah dikemas dan memiliki label," kata dia.

photo
Infografis Keutamaan Ibadah Qurban - (Dok Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement