AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 ditutup dengan momen berkesan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Salah satu yang menarik perhatian adalah cerita dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang keberhasilan Macron menggapai patung Buddha di salah satu stupa candi tersebut.
Fadli Zon, yang turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Presiden Macron, dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, beserta beberapa anggota delegasi, mengungkapkan kekaguman Macron terhadap kemegahan Candi Borobudur. "Saya ikut menemani Presiden Macron, bersama Presiden Prabowo. Beliau sangat impressed dengan Candi Borobudur dan berkeliling bertemu juga dengan biksu-biksu dan bhante-bhante di atas," kata Fadli di pelataran Candi Borobudur, Magelang, pada Kamis (29/5/2025).
Meskipun merasa waktu kunjungan terlalu singkat, Presiden Macron sangat menghargai momen ditemani Presiden Prabowo hingga mencapai tingkat stupa teratas Candi Borobudur. Di sana, Macron mencoba salah satu tradisi yang dipercaya di situs bersejarah itu, yaitu menyentuh bagian patung Buddha yang berada di dalam stupa. "Bersama Presiden Prabowo sampai di stupa paling atas, menikmati keliling-keliling, melihat relief, melihat candi dan juga mencoba untuk menggapai patung Budha dalam salah satu stupa," jelas Fadli.
Ia menyebut Presiden Macron berhasil menyentuh bagian badan Buddha yang tertutupi oleh stupa. Untuk mencapai tingkat atas Candi Borobudur, kedua kepala negara menggunakan stair lift. Rangkaian kegiatan di Magelang, mulai dari kunjungan ke Akademi Militer hingga Candi Borobudur, menjadi penutup kunjungan resmi Presiden Macron di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan salah satu tujuan lawatan kenegaraan Presiden Macron di kawasan Indo-Pasifik, setelah sebelumnya mengunjungi Vietnam. Setelah dari Indonesia, Macron melanjutkan perjalanannya ke Singapura.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya turut menyoroti arti penting kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur. Menurut Riefky, kunjungan ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah Prancis terhadap warisan kreativitas leluhur bangsa Indonesia di masa lampau. "Tentu kita merasa bangga dan terhormat dengan kunjungan Presiden Macron. Ini adalah bentuk pengakuan atas kreativitas bangsa kita. Borobudur menjadi inspirasi dan modal kreativitas bagi pegiat kreatif kita yang harus terus dikembangkan," kata Riefky.
Menurut dia, kunjungan ini menegaskan keseriusan Prancis dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif. "Kemarin, kami menandatangani MoU kerja sama kedua negara di Istana Merdeka, kemudian menerima kunjungan Menteri (Menteri Kebudayaan Prancis) Rachida Dati, dan hari ini berada di Magelang. Ini awal dari kerja sama yang konkret, setara, dan saling menguntungkan," ujarnya.
Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama sektor ekonomi kreatif Indonesia-Prancis ini mencakup ranah gim, film, animasi, serial, fashion, desain, dan kriya. Berbagai aktivitas dan kegiatan bersama pun direncanakan akan dilakukan di kedua negara.
Di sisi lain, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan optimismenya bahwa kerja sama yang erat antara Indonesia dan Prancis ini akan menghasilkan banyak hal strategis. "Saya percaya dan optimis bahwa kemitraan kita akan berlanjut dan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan semua tokoh-tokoh masyarakat kedua negara kita," kata Prabowo. Setelah menyelesaikan kunjungannya di Candi Borobudur, rombongan Presiden Macron langsung bertolak ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) untuk melanjutkan lawatan kenegaraan ke negara berikutnya.
"Pamer" kunjungan
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunggah video kunjungannya ke Candi Borobudur ke akun Instagram resminya pada Kamis (29/5/2025). Dalam video singkat yang diunggahnya, tampak Macron dan istrinya, Briggite Macron, bersama Prabowo serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon, sempat bercengkerama dengan sejumlah biksu. Macron kemudian sempat berkeliling di area atas Candi Borobudur.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada bersama Anda di Candi Borobudur. Saya ingin menyampaikan penghargaan dan kekaguman Prancis terhadap budaya Anda. Candi ini merupakan mahakarya arsitektur dan spiritual. Menggambarkan pesan universal tentang toleransi dan rasa hormat," tulis Macron dalam takarir unggahan videonya yang turut menandai (tag) akun Prabowo Subianto.
Dalam takarir tersebut, Macron pun menjelaskan bahwa berkat kerja sama, Indonesia dan UNESCO berhasil melakukan pemugaran Candi Borobudur. Dia turut menyampaikan bahwa Borobudur telah menjadi Situs Warisan Dunia.
"Hari ini, kita mengambil langkah besar dengan meluncurkan kemitraan budaya baru antara Indonesia dan Prancis, yang didasarkan pada kerja sama warisan dan museum serta industri budaya dan kreatif. Dengan demikian, kedua negara kita dapat terus belajar dari satu sama lain," kata Macron.
Hingga berita ini ditulis pada Jumat (30/5/2025), unggahan video kunjungan Macron ke Candi Borobudur telah memperoleh 201 ribu likes dan sudah ditonton empat juta kali. Terdapat lebih dari 2.200 komentar pada unggahan tersebut.
Tak sedikit warga Indonesia yang turut menuliskan komentar pada unggahan video Macron. "Sugeng rawuh di Magelang", tulis akun @herman_hadi_basuki. Ada pula warga Prancis dengan nama akun @eleonoreflt yang membagikan pengalamannya berkunjung ke Indonesia, termasuk Borobudur.
"Saya telah berkesempatan mengunjungi Indonesia hampir sepuluh kali, termasuk candi megah Borobudur & Prambanan, suku Mentawai di lepas pantai Sumatera, Sulawesi, Bali, Lombok, dan pulau-pulau indah Papua Barat. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik hati dan ramah, dan saya sangat gembira melihat negara kita menjalin persahabatan baru. Terima kasih kepada teman-teman Indonesia atas sambutan hangatnya," tulis @eleonoreflt pada kolom komentar unggahan Macron.