AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Karen's Diner, jaringan restoran kontroversial asal Australia yang dikenal karena pelayanan kasar dan sarkastik, resmi menghentikan seluruh operasionalnya di Inggris. Penutupan ini terjadi setelah perusahaan induknya, Viral VenturesUK, dinyatakan bangkrut dan masuk proses likuidasi.
Cabang terakhir Karen's Diner di Inggris yang berada di White Lion Street, Islington, dijadwalkan akan berhenti beroperasi pada akhir Juni 2025. Menurut pernyataan resmi dari pihak pengelola, keputusan ini diambil akibat tekanan finansial yang makin berat, termasuk kenaikan tarif bisnis dan kontribusi Asuransi Nasional.
"Menjalankan restoran sekaligus pertunjukan bukan perkara mudah, terlebih dalam iklim bisnis yang sangat kompetitif. Terima kasih kepada semua tim yang telah bekerja keras selama ini," ujar juru bicara restoran, seperti dikutip dari Islington Gazette, Rabu (18/6/2025).
Viral Ventures UK baru-baru ini dinyatakan pailit setelah terlilit utang lebih dari 400 ribu poundsterling, menurut laporan yang diterima Dailymail. Proses likuidasi kini ditangani oleh Frost Group Limited setelah pengajuan gugatan dari kreditur.
Restoran ini sebelumnya sempat viral di media sosial karena konsep uniknya-pelayan yang sengaja kasar dan penuh hinaan terhadap pelanggan. Namun, popularitas ini juga diringi sejumlah insiden yang mengundang kecaman.
Salah satu cabangnya di Brighton Marina ditutup setelah Kepolisian Sussex menemukan jejak narkoba dalam jumlah besar, termasuk kokain dan heroin, di berbagai area restoran-bahkan di meja ganti bayi. Investigasi juga menemukan pelanggaran izin usaha, CCTV yang hilang, dan pengawas penjualan alkohol yang jarang hadir. "Temuan kadar kokain tinggi pada permukaan yang dapat disentuh bayi sangat mengkhawatirkan," kata Sersan Vince Lam dari Kepolisian Sussex.
Sebelum kabar likuidasi, Karen's Diner sempat mengumumkan akan mengalihkan fokus dari restoran tetap ke acara pop-up musiman, termasuk yang direncanakan di Blackpool dan Liverpool. Namun, dengan pengumuman pailit ini, tur musim panas tersebut dipastikan batal.
Pelanggan yang telah membeli tiket untuk acara mendatang diminta menghubungi bank mereka untuk pengembalian dana. Sebuah situs web bantuan juga telah diluncurkan untuk menampung keluhan dan pertanyaan para pelanggan.
Konsep Karen's Diner terinspirasi dari istilah viral "Karen" —sebutan bagi orang yang sering mengeluh dan bersikap kasar kepada staf layanan. Gaya pelayanannya yang sengaja menyebalkan menjadikannya sensasi global sejak pertama kali dibuka di Australia pada 2021. Namun, ekspansi internasionalnya—termasuk ke Inggris-tidak mampu bertahan dari tantangan berula pengelolaan waralaba, standar layanan, kontroversi publik, serta beban biaya yang terus meningkat.