Ahad 29 Jun 2025 06:45 WIB

Kontroversi Bezos di Venesia Berlanjut, 'Tidak untuk Bezos Tidak untuk Perang'

Aktivis menyebut pesta tiga hari Jeff Bezos sebagai eksploitasi Venesia.

Red: Indira Rezkisari
Aktivis menggelar aksi protes di Jembatan Rialto, Venesia, Italia, pada Sabtu, 28 Juni 2025. Mereka mengecam perayaan pernikahan selama tiga hari antara Jeff Bezos dan istrinya, Lauren Sanchez Bezos, yang berlangsung di Venesia pada Jumat lalu, sebagai simbol ketimpangan yang semakin parah dan pengabaian terhadap warga kota.
Foto: AP/Luca Bruno
Aktivis menggelar aksi protes di Jembatan Rialto, Venesia, Italia, pada Sabtu, 28 Juni 2025. Mereka mengecam perayaan pernikahan selama tiga hari antara Jeff Bezos dan istrinya, Lauren Sanchez Bezos, yang berlangsung di Venesia pada Jumat lalu, sebagai simbol ketimpangan yang semakin parah dan pengabaian terhadap warga kota.

AMEERALIFE.COM,  VENESIA -- Ratusan demonstran memadati jalan-jalan utama Venesia pada Sabtu (28/6/2025) untuk menyuarakan penolakan terhadap acara pernikahan mewah pemilik Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez. Kemewahan pesta pernikahan Bezos Sanchez berlangsung selama tiga hari. Sementara pesta bertabur selebritas terus berlangsung, warga setempat mengeluhkan kelelahan dan kemarahan yang memuncak.

Pada Jumat, orang terkaya keempat di dunia itu secara resmi menikah dalam sebuah upacara pribadi di pulau terpencil San Giorgio, dihadiri sekitar 200 tamu dari kalangan selebritas. Perayaan mewah tersebut memicu kemarahan banyak warga Venesia. Para aktivis menyebut pesta itu sebagai bentuk eksploitasi kota oleh Bezos, sementara penduduk harus bergulat dengan masalah pariwisata berlebihan, mahalnya harga hunian, serta ancaman banjir akibat krisis iklim.

Baca Juga

Menjelang pesta penutup pada Sabtu malam, ratusan warga dan demonstran dari berbagai penjuru Italia memenuhi lorong-lorong sempit kota dengan spanduk-spanduk warna-warni bertuliskan “Ciuman, Ya. Bezos, Tidak” dan “Tidak untuk Bezos, Tidak untuk Perang.” Saat ini, Venesia dihuni sekitar 50.000 penduduk.

Aksi tersebut menjadi kontras mencolok dengan kemewahan pernikahan sang miliarder, yang oleh para pengkritik dinilai mencederai lingkungan rapuh kota laguna dan mengabaikan warganya yang kewalahan menghadapi gelombang wisatawan.

“Kami hadir untuk terus menggagalkan rencana orang-orang kaya ini, yang mengumpulkan kekayaan dengan mengeksploitasi banyak orang lain… sementara kondisi kota ini tetap rapuh,” ujar Martina Vergnano, salah satu peserta aksi, dikutip dari AP, Ahad (29/6/2025).

Penyelenggara aksi menyatakan bahwa unjuk rasa mereka berhasil memaksa panitia pernikahan memindahkan lokasi pesta Sabtu malam ke lokasi berbeda, yakni bekas galangan kapal abad pertengahan, Arsenale.

Sementara itu, Bezos disebut telah menyumbang masing-masing 1 juta euro (sekitar Rp 20 miliar) kepada tiga lembaga riset lingkungan yang berfokus pada pelestarian Venesia, menurut Corila, asosiasi penelitian lingkungan Venesia. Namun, banyak demonstran mengecam sumbangan tersebut sebagai upaya menenangkan warga yang marah.

“Kami menginginkan Venesia yang bebas, yang akhirnya kembali untuk warganya sendiri… Sumbangan itu tidak seberapa, hanya untuk menenangkan hati nurani Bezos,” ujar Flavio Cogo, seorang aktivis asal Venesia.

Rincian upacara pernikahan yang eksklusif pada Jumat malam itu dijaga ketat, hingga Sánchez mempublikasikan foto di Instagram mengenakan gaun putih, berdiri di samping Bezos yang mengenakan tuksedo. Deretan tamu mewah mulai dari atlet, selebritas, influencer, hingga pemimpin bisnis hadir merayakan cinta sekaligus kekayaan luar biasa pasangan tersebut.

Nama-nama besar seperti Oprah Winfrey, legenda NFL Tom Brady, aktor Hollywood Leonardo DiCaprio dan Orlando Bloom, pengusaha teknologi Bill Gates, hingga keluarga Kardashian-Jenner turut hadir. Ivanka Trump, suaminya Jared Kushner, dan ketiga anak mereka juga terlihat dalam perayaan.

Kedua mempelai menginap di Hotel Aman Venice yang terletak di Grand Canal, tempat Bezos sempat berpose dan Sánchez melemparkan kecupan kepada media.

Salah satu slogan protes bertuliskan, “Planet terbakar, tapi jangan khawatir ini daftar 27 gaun Lauren Sánchez”, merujuk pada laporan tentang berbagai busana mewah yang dikenakan Sánchez selama akhir pekan pernikahan. Termasuk gaun pengantin model duyung rancangan Dolce & Gabbana serta sejumlah busana bergaya Dolce Vita dari desainer Italia seperti Schiaparelli dan Bottega Veneta.

Pemerintah kota Venesia sendiri membela acara pernikahan tersebut. Pejabat setempat menyebutnya sejalan dengan tradisi kota yang terbuka dan telah menyambut paus, kaisar, hingga wisatawan biasa selama berabad-abad.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement