Ahad 29 Jun 2025 12:06 WIB

Psikiater Korea Bongkar ‘Interaksi Ajaib’ Suga BTS dengan Anak Autisme

BTS secara aktif terlibat dalam kegiatan bersama anak-anak dengan autisme.

Red: Qommarria Rostanti
Suga BTS. Psikiater di Korsel membagikan interaksi menyentuh antara Suga dan anak penyandang autisme.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Suga BTS. Psikiater di Korsel membagikan interaksi menyentuh antara Suga dan anak penyandang autisme.

AMEERALIFE.COM, SEOUL --  Psikiater anak terkenal di Korea Selatan, Cheon Keun Ah, baru-baru ini membagikan kisah inspiratif mengenai interaksi sensitif dan penuh perhatian dari Suga BTS dengan seorang anak pengidap autisme. Momen menyentuh ini terjadi di bawah payung program MIND, sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan sosial dan emosional melalui terapi musik.

Setelah menyelesaikan tugas wajib militernya, Suga yang dikenal juga dengan nama Min Yoongi, secara sukarela menghabiskan waktunya di Rumah Sakit Severance Seoul sepanjang musim semi. Di sana, ia secara aktif terlibat dalam kegiatan bersama anak-anak dengan autisme.

Baca Juga

Dedikasi Suga tidak hanya terbatas pada waktu dan tenaganya; ia juga memberikan donasi sebesar 5 miliar Won atau setara Rp59 miliar kepada rumah sakit. Dana ini dialokasikan untuk mendukung pembangunan pusat perawatan baru yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan autisme, menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap kesejahteraan mereka.

Kolaborasi antara Suga dan dr Cheon dimulai pada November tahun lalu. Dr Cheon, seorang psikiater anak terkemuka di rumah sakit tersebut, bersama Suga, melahirkan program MIND. Nama MIND sendiri merupakan akronim dari Music, Interaction, Network, dan Diversity, yang secara jelas menggambarkan filosofi program ini.

Melalui program ini, terapi musik diberikan kepada anak-anak dengan autisme dengan tujuan utama membantu mereka membangun dan meningkatkan kemampuan sosial serta emosional, sebuah aspek krusial dalam perkembangan mereka.

Dalam sebuah video YouTube yang baru-baru ini dirilis, dr Cheon mengenang sebuah insiden yang sangat membekas di benaknya dan meninggalkan kesan mendalam.

Ia menceritakan tentang seorang siswa remaja, yang juga merupakan peserta program MIND. Remaja tersebut, yang telah menjalani perawatan dengan dr Cheon selama lebih dari 10 tahun sejak masa taman kanak-kanak, merasa sangat sedih dan kecewa karena tidak bisa memainkan instrumen musik apa pun.

"Di antara anak-anak yang berpartisipasi dalam program MIND, ada seorang remaja dengan gangguan spektrum autisme yang telah saya rawat selama lebih dari 10 tahun, sejak masa taman kanak-kanak mereka," ujar dr Cheon dikutip dari laman Koreaboo pada Ahad (29/6/2025).

Ia melanjutkan, "Anak ini tidak tahu cara memainkan instrumen apa pun, dan pada tahap awal program, mereka pendiam dan sering tanpa ekspresi. Suatu hari, saat anak-anak lain memainkan instrumen mereka, anak itu bergumam dengan tatapan murung, ‘Saya tidak tahu cara memainkan instrumen apa pun'".

Melihat kondisi tersebut, Suga tidak tinggal diam. Dengan kepekaan luar biasa, ia mendekati remaja tersebut dan menghibur mereka dengan kata-kata yang begitu sederhana namun penuh makna. "Suaramu juga sebuah instrumen," kata Suga.

Ia kemudian menambahkan, "Sepertinya kamu hanya perlu bernyanyi saja". Kata-kata ini, yang mungkin terdengar biasa bagi sebagian orang, ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi sang remaja.

Dr Cheon menceritakan bagaimana setelah mendengar ucapan Suga, anak tersebut langsung tersenyum cerah dan mulai bernyanyi dengan sangat keras. Momen itu sungguh tak terduga dan menggugah emosi semua orang yang menyaksikannya.

"Semua orang sangat terkejut dan terharu!," ujar dr Cheon, menggambarkan suasana yang penuh haru dan kebahagiaan.

Dampak positif dari interaksi Suga tidak berhenti di sana. Kata-kata tersebut begitu meresap dalam diri anak itu hingga sesampainya di rumah, mereka langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. "Bu, Guru Min (Min Yoongi alias Suga-Redaksi) bilang suara saya adalah instrumen. Saya akan bernyanyi sekarang!", cerita sang anak kepada ibunya.

Sang ibu, yang terharu dengan perkembangan putranya, membagikan kisah ini kepada dr Cheon pada sesi berikutnya, bahkan dengan mata berkaca-kaca. Kisah yang dibagikan oleh dr Cheon ini segera menyebar luas di kalangan Army, sebutan untuk penggemar BTS, dan menyentuh hati banyak orang.

Para penggemar memuji kepekaan luar biasa dan kelembutan Suga dalam menghadapi situasi yang sensitif seperti ini. Dedikasi Suga terhadap program MIND dan interaksinya yang penuh empati dengan anak-anak autisme dinilai memberikan inspirasi bagi banyak pihak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement