Minta lebih lama
Wardah merasa pameran yang memberikan eksperimen baru kepada anak-anak ini memiliki waktu yang masih kurang. Ia berharap ini bisa seperti pameran lain yang berjalan berbulan-bulan.
“Seingatku kayaknya kalau di negara lain tuh harusnya lebih panjang. Biasanya bisa berbulan-bulan, sayang aja,"kata dia.
Berdasarkan informasi dari penyelenggara, pameran ini diselenggarakan mulai 4 hingga 31 Juli di gedung B dan D Galeri Nasional dengan ada instalasi The Maze (labirin) di tengahnya. Banyak agenda yang diadakan dan terbagi pada tiap pekan dalam pameran ini.
Contohnya, pada pekan pertama hingga keempat, terdapat agenda pemutaran film pendek untuk anak dan keluarga. Pada pekan ke-dua terdapat lokakarya boneka rajut. Pekan ke-tiga gelar wicara peningkatan literasi dari film pendek bersama Minikino dan berbagai lokakarya seperti recycling art (paper mache), macrame bottle holder, dan skate & grow.
Pekan ke-empat terdapat lokakarya sablon totebag dan pertujukan dalang anak dan dalang remaja bersama Sanggar Nirmala Sari Cinere. Tak hanya itu, setiap harinya juga terdapat program harian yaitu The Maze (labirin), Tur Kuratorial (menelusuri karya bersama kurator), Dari Angka Jadi Warna (mewarnai dengan instruksi angka), dan Warna Warni Rasa (mewarnai).
Sebagai pengunjung, Wardah berharap untuk semua orang tua dapat mendatangi acara yang bermanfaat seperti ini karena melatih sensor dan memberi eksperimen baru bagi anak-anak. “Kayak kalau emang ada waktunya dan ada dananya, mendingan ke acara-acara kayak gini tuh positif banget,” jelas dia.