Tanpa kalsium yang cukup dalam darah, tubuh dapat mengalami detak jantung tidak teratur atau gagal jantung. Penelitian juga memeriksa tikus, guna melihat cara jantung bereaksi terhadap virus dan membandingkannya dengan jantung hewan pengerat yang tidak terinfeksi.
Tim menemukan bahwa tikus yang terinfeksi memiliki penanda kardiomiopati, istilah yang menggambarkan penyakit otot jantung. Pada penyakit ini, jantung berjuang untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Dengan memahami masalah ini, tim berharap penyedia layanan kesehatan akan lebih siap untuk mendiagnosis dan menangani masalah secara efektif. Memahami komplikasi jantung dari virus juga dapat menjadi panduan bagi tenaga kesehatan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih tepat tentang cara menanggapi pandemi Covid-19.