Pola Makan Kenzi
Sementara itu, Pitriah, ibunda Kenzi merasa tidak ada yang salah dengan pola makan anaknya itu. Meski putranya memiliki berat badan di atas normal, pola makannya dinilainya biasa saja.
"Biasa aja makanya, itu juga makannya hanya bubur bayi. Makannya pagi sama sore," kata Pitriah saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa(21/2/2023).
Pitriah mengatakan, porsi makan Kenzi normal tidak banyak dan berlebihan. Setiap kali makan, porsi Kenzi hanya satu mangkok kecil bubur kemasan seharga Rp 3.000.
"Kalau kebanyakan juga dia langsung muntah," katanya.
Lahir dengan Berat Badan 4,5 Kg
Saat dilahirkan, berat Kenzi sudah mencapai 4,5 kilogram dengan panjang badan 48 cm. Menurut Pitriah, perubahan drastis terjadi setelah Kenzi menginjak usia enam bulan.
Sejak itu, dalam sepekan, bobot anaknya naik satu hingga dua kilogram. Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula untuk Kenzi.
"Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," katanya.
Menurut Pitriah, Kenzi mulai makan bubur bayi instan dan camilan pada usia tujuh bulan. Kondisi Kenzi terpantau oleh bidan desa dan petugas tenaga pelaksana gizi (TPG) yang datang ke rumahnya pada 16 Desember 2022.
Petugas TPG bersama kader posyandu kemudian menjemput Kenzi dan ibunya untuk dibawa ke UPTD Puskesmas Setiamulya pada 20 Desember 2022. Sesampainya di sana, dokter yang memeriksa merujuk Kenzi ke RS Ananda Babelan.
Sejak itu, Kenzi diprogram untuk menjalani rawat jalan. Kini, bayi obesitas itu menjalani pemeriksaan rutin di Rumah Sakit Hermina Bekasi sebagai upaya menurunkan berat badannya.