AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Salah satu kunci penting dalam mengelola keuangan usaha adalah dengan memisahkannya dari keuangan pribadi. Hal ini perlu menjadi perhatian karena masih ada cukup banyak pelaku UMKM yang menjalankan usahanya secara individu bukan dalam bentuk badan usaha.
Hal ini membuat pengelolaan keuangan usaha tercampur dengan keuangan pribadi. "Itu mungkin salah satu titik lemah UMKM kita," jelas Direktur IdScore Wahyu Trenggono dalam sesi webinar Kini Paham Kredit #5 bersama IdScore.
Hal yang tak kalah penting untuk dipikirkan sebelum mengajukan pinjaman adalah menjaga skor kredit. Skor kredit yang baik akan lebih memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman. Sebaliknya, skor kredit yang buruk akan membuat pelaku UMKM lebih sulit mendapatkan pinjaman. "Dari skor ini bisa terlihat karakteristik seseorang atau perusahaan seperti apa, dan kemampuannya juga," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, orang-orang bisa mengecek skor kredit mereka dengan mengakses laman myidscore.id. Skor kredit di laman ini memiliki rentang skor 250 hingga 900. Semakin baik skor kredit seseorang, angkanya akan mendekati 900, sedangkan semakin buruk skor kredit, angkanya akan mendekati 250.
"(Buruk karena) misalnya dia ada lupa bayar bunga, tidak bayar pokok, pernah disita jaminannya, ada masalah di lembaga keuangan, angkanya bisa mendekati 250. Semakin besar semakin bagus," lanjut Wahyu.