Massa testis tikus secara signifikan lebih besar pada kelompok yang minum Coca-Cola dan Pepsi konsentrasi tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Tikus yang diberi Coca-Cola dan Pepsi murni juga memiliki kadar hormon laki-laki yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
"Hasilnya menunjukkan Pepsi atau Coca-Cola dosis tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan testis," tulis para penulis, dilansir The Sun, Kamis (22/2/2023).
Hanya saja, efek jangka panjang minuman bersoda pada massa testis dan produksi testosteron juga belum jelas. Sementara itu, sebuah studi terpisah menemukan panjang rata-rata penis telah tumbuh sebesar 25 persen dalam 30 tahun terakhir.
Dari 1992 hingga 2021, rata-rata panjang anggota tubuh itu saat ereksi melonjak dari 12 cm menjadi 15 cm, menurut analisis dari pakar AS. Walaupun orang mungkin berpikir ini bisa menjadi hal yang baik untuk pria, petugas medis prihatin dengan temuan tersebut.
Di World Journal of Men's Health, tim di Stanford University, Amerika Serikat, mengatakan peningkatan ukuran bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan bahan kimia. Mereka mengatakan faktor-faktor ini juga dapat berdampak negatif pada kesuburan.