Hughes menjelaskan kematian adalah sebuah proses dan bukan sebuah peristiwa, yang dapat menyebabkan kebingungan. Sistem tubuh yang berbeda akan mati dengan kecepatan yang berbeda, sehingga bukan hal yang aneh jika kita masih mendengar suara di area usus bahkan setelah waktu kematian.
"Satu pemeriksaan terakhir untuk kematian adalah jika pupil mata itu tetap dan mengecil, tetapi jika pasien memiliki obat tertentu dalam sistem, pupil mata masih mungkin melebar," jelas Hughes.
Ada banyak kasus orang meninggal saat tidur yang ditulis pada era Victoria, dalam sejarah Britania Raya ini adalah periode pemerintahan Ratu Victoria dari 20 Juni 1837 hingga 22 Januari 1901. Tetapi sejak saat itu, proses konfirmasi kematian telah diformalkan dan dipelajari di sekolah kedokteran sehingga kemungkinan "bangkit dari kematian" lebih kecil untuk terjadi.
Hughes mengatakan bahwa situasi seperti yang baru-baru ini dilaporkan dapat disebabkan oleh kurangnya tenaga medis dan alat medis. Itu karena pandemi Covid-19 membuat pasokan tenaga medis di beberapa daerah semakin berkurang.
"Dan jika pemeriksaan akhir didelegasikan kepada petugas yang tidak sepenuhnya terlatih, hal ini dapat menyebabkan masalah," kata Hughes.