Cara Disinfeksi Pakaian Bekas
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko infeksi adalah mencuci pakaian dengan air mendidih. Arini mengatakan, hal tersebut dapat mematikan berbagai macam organisme patogen penyebab infeksi. Hanya saja, perlu diingat bahwa air mendidih dapat merusak berbagai warna dan bahan pakaian tertentu.
Untuk menghindari infeksi jamur, Arini menyarankan mencuci menggunakan cairan pemutih pakaian yang mengandung zat aktif sodium hypochlorite untuk pakaian putih. Gunakan karbol untuk pakaian berwarna.
"Bisa dengan metode dua liter air dicampur tiga tutup botol cairan pemutih pakaian tersebut dan didiamkan selama 15 menit," tuturnya.
Untuk menggunakan karbol, masyarakat bisa mencampur dua liter air dengan empat tutup botol karbol. Rendam pakaian bekas selama dua jam.
"Setelah itu, bilas dan cuci seperti biasa pakai deterjen," jelas Arini.
Sementara itu, untuk menghindari scabies, Arini menyarankan untuk cuci pakaian, sprei, dan selimut menggunakan deterjen anti-tungau dan air panas di dalam mesin cuci. Lalu, keringkan menggunakan pengering dalam tingkat kekeringan paling panas atau setrika dengan panas yang tinggi.
"Bisa juga mengeringkan pakaian dengan hair dryer atau menggunakan dry cleaning," ujarnya.