Anak dengan Background BLAST
Penyebab lainnya adalah sistem sekolah yang belum pas, misalnya belum ada edukasi dan sanksi yang jelas. Perempuan yang diakrab disapa Lia ini mengatakan anak bermasalah biasanya memiliki latar kondisi BLAST, yaitu bored (bosan), lonely (kesepian), angry (marah), stres, dan tired (lelah, muak).
"Yang menyebabkan kondisi anak seperti ini adalah rumah dan sekolah, misalnya karena tidak adanya kehangatan dalam keluarga atau tuntutan akademik di sekolah," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (4/3/2023).
Anak dengan kondisi BLAST ini, menurut Lia, akan mudah dipengaruhi oleh teman dan media. Masalah yang biasa dilakukan anak-anak dengan kondisi BLAST di sekolah di antaranya pacaran dengan aktivitas berlebihan, pornografi (misalnya dengan menonton film porno, berbagi video porno antarteman), serta penyimpangan seksual seperti LGBT.
Kasus LGBT, menurut Lia, juga sudah marak di sekolah. Selain itu, anak bermasalah juga sering kali bolos sekolah, melanggar aturan berpakaian, hingga melanggar aturan waktu di sekolah (aturan jam belajar).