Senin 06 Mar 2023 12:30 WIB

Promosi Makanan dan Minuman di Media Sosial Picu Tingginya Angka Obesitas

Angka obesitas trennya terus meningkat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka minuman kemasan dipajang di rak supermarket. Minuman manis berkontribusi pada tingginya asupan gula masyarakat. Jika berlebih, itu dapat memicu obesitas.
Foto:

Dari hasil studi lanskap itu, mereka melihat dari hasil survei nasional bahwa beberapa tahu lalu bahwa dua dari tiga populasi anak, remaja, dan dewasa, anak dan remaja konsumsi minuman manis satu kali atau lebih dalam sehari.

"Semakin sering mengonsumsi minuman manis maka semakin risiko meningkatkan berat badan berlebih, obesitas dan dikhawatirkan lagi terkena penyakit tidak menular seperti diabetes melitus," tambahnya.

Selain itu, semakin sulit atau terbatasnya masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Data menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa usia 20 tahun keatas kurang melakukan aktivitas fisik, 2 dari 3 remaja (10 sampai 14 tahun) kurang melakukan aktivitas fisik.

"Ini salah satu faktor mengapa semakin tinggi angka obesitas karena kurangnya aktivitas fisik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement