Dari hasil studi lanskap itu, mereka melihat dari hasil survei nasional bahwa beberapa tahu lalu bahwa dua dari tiga populasi anak, remaja, dan dewasa, anak dan remaja konsumsi minuman manis satu kali atau lebih dalam sehari.
"Semakin sering mengonsumsi minuman manis maka semakin risiko meningkatkan berat badan berlebih, obesitas dan dikhawatirkan lagi terkena penyakit tidak menular seperti diabetes melitus," tambahnya.
Selain itu, semakin sulit atau terbatasnya masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Data menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa usia 20 tahun keatas kurang melakukan aktivitas fisik, 2 dari 3 remaja (10 sampai 14 tahun) kurang melakukan aktivitas fisik.
"Ini salah satu faktor mengapa semakin tinggi angka obesitas karena kurangnya aktivitas fisik," ujarnya.