Jimi menyebut terdapat sisi plus dan minus dalam setiap fase industri musik. Menurut Jimi, saat ini Indonesia merindukan hadirnya sosok-sosok panutan nan berkarisma, hal yang tergolong langka saat ini.
"Justru kalau gue lihat yang dibutuhkan sekarang dalam industri musik adalah kembali lagi ke karisma. Kalau dulu,ibaratnya, ada yang sangat ikonis atau bukan siapa-siapa kemudian muncul menjadi sosok. Era sekarang ini semua seniman musik berkompetisi dengan sehat. Jadi, kalau ada satu sosok muncul sebagai ikon maka artinya dia berhasil memenangkan medan pertempuran itu," kata Jimi.
Jimi juga memercayai bahwa selalu ada siklus dalam industri hiburan. Sebagai pelaku yang berkecimpung dalam ranah tersebut, dia menerapkan strategi "lihat dan tembak" menyikapi dinamika dari tren yang bergerak terus menerus.
"Sebagai pelaku biasanya membidik apa yang lagi tren dan apa yang akan menjadi tren. Layaknya pemain bola yang tahu kapan harus melepaskan umpan terobosan, kapan harus menembak. Jadi, peluru kita harus banyak dan energi harus besar," kata Jimi.