Bila mengalami defisiensi vitamin D, Reid mengatakan ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Salah satu di antaranya adalah dengan mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Selain itu, asupan vitamin D perlu ditingkatkan lewat mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D. Beberapa contoh dari makanan tersebut adalah ikan berminyak seperti salmon atau sarden, daging merah, kuning telur, dan makanan terfortifikasi vitamin D.
Bila perlu dan dianjurkan dokter, konsumsi suplemen vitamin D juga dapat dilakukan. Meski vitamin D penting bagi tubuh, mendapatkan vitamin D yang berlebihan tetap tak direkomendasikan.
Terlalu banyak asupan vitamin D dalam jangka panjang bisa memicu hiperkalsemia, yaitu penumpukan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini, lanjut Reid, bisa melemahkan tulang dan memicu kerusakan pada jantung dan ginjal.