Jika ternyata anak memang kurang berusaha, menurut Alfa, maka itu bisa menjadi bahan diskusi, evaluasi, dan pembelajaran. Namun, ujungnya tidak boleh menyalahkan anak.
"Orang tua dan dapat melakukan evaluasi menyeluruh," kata Alfa.
Diskusikan bersama anak terkait kemungkinan yang menyebabkan tidak lulus. Jika merasa kurang berusaha, tinggal dicari alternatif solusi lain yang mungkin dapat jadi pengganti.
Lagi pula, masih ada jalur lain yang bisa dicoba anak untuk masuk ke perguruan tinggi negeri favorit. Selain SNBP, anak bisa mencoba alternatif Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) maupun jalur mandiri.
Artinya, apabila satu pintu gagal, bukan berarti menutup semua kemungkinan. Jadi, bisa mencari pintu mana yang masih terbuka dan menjadi bahan evaluasi untuk hal yang perlu diperbaiki.
"Orang tua jangan menyalahkan anak, tapi mendampingi dengan memberi solusi lain," kata Alfa yang juga co-founder Inshight Psikologi di daerah Jakarta Timur itu.