AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Mengasuh anak bisa menjadi rumit seiring berjalannya waktu. Dalam satu masa, anak bisa saja mengabaikan orang tua.
Sering kali saat merasa diabaikan oleh anak, Anda bisa terpicu dan marah oleh mereka. Namun, mungkin ada beberapa alasan yang mendasari mengapa mereka bersikap demikian.
Psikolog dr Jazmine McCoy mengatakan ada beberapa hal yang memicu perasaan diabaikan dan ditolak oleh anak-anak. “Inilah alasan umum mengapa anak-anak melakukan ini dan apa yang harus dilakukan dan dikatakan saat ini,” ujar dr McCoy, dilansir laman Hindustan Times, Jumat (31/3/2023).
Dr McCoy mengatakan, hal itu bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti merasa bingung atau jauh dari orang tua. Sering mengabaikan orang tua juga membuat anak merasa berkuasa dan mendominasi.
Perasaan kewalahan dengan emosi dan tuntutan mereka yang intens bisa menjadi alasan lain untuk mengabaikan orang tua. Berikut ini adalah lima hal yang harus dilakukan orang tua ketika anak mengabaikan:
1. Jelaskan
Untuk memastikan Anda sejalan dengan anak-anak, Anda harus membuat mereka memahami pentingnya dan relevansi melakukan sesuatu. Saat mereka bergabung, akan lebih mudah untuk mendobrak ketidaktahuan dan menikmati melakukan berbagai hal bersama.
2. Arahan
Sebagai orang tua, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memberikan arahan yang jelas kepada anak-anak tentang apa yang perlu dilakukan. Ketika mereka mendapatkan kejelasan tentang pekerjaan yang ada dan bagaimana hal itu perlu dilakukan, akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukannya.
3. Gangguan
Sering kali gangguan seperti layar atau musik dapat menjadi alasan anak mengabaikan Anda. Untuk mempermudah, Anda harus menghilangkan gangguan agar tidak ada kebisingan dalam komunikasi.
4. Terhubung
Anda harus meluangkan waktu dan dan perlahan terhubung dengan anak untuk memecahkan penghalang.
5. Ajarkan
Sering kali anak-anak mengabaikan Anda karena mereka tidak memiliki keterampilan untuk mengomunikasikan apa yang mengganggu mereka. Sebagai orang tua, Anda harus perlahan mengajari mereka cara mengomunikasikan kebutuhan mereka.