AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Saat pandemi Covid-19 melanda 2020 silam, sebuah film pendek berjudul Tilik jadi viral di Youtube. Sinema garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo itu sebenarnya sudah dirilis sejak 2018, namun tayangan baru dikenal meluas oleh publik dua tahun setelahnya.
Salah satu tokoh ikonik dari film pendek Tilik bernama Bu Tejo (Siti Fauziah). Biang gosip yang hobi pamer ini kerap melontarkan komentar sinis, tetapi sekaligus mengundang tawa karena pembawaan kocak. Selain itu, semua ucapan Bu Tejo ada benarnya juga.
Kisah Bu Tejo dan warga kampungnya kini dilanjutkan lewat serial "Tilik The Series" yang sudah bisa disimak melalui platform WeTV secara gratis. Aktris Siti Fauziah memberikan bocoran bahwa kini tokoh Bu Tejo yang dia perankan menghadapi konflik pelik.
"Problemnya Bu Tejo di serial ini ada di dalam keluarganya dulu. Pak Tejo terobsesi sekali jadi kepala desa, ingin membuktikan diri. Kemudian terjadi perbedaan mereka berdua secara visi dan misi. Kompleks banget," ujar Fauziah saat konferensi pers virtual "Tilik The Series".
Perempuan yang biasa disapa Ozie itu menganggap serialnya amat menarik karena Bu Tejo tidak hanya dihadirkan sebagai individu. Sosok itu digambarkan sebagai seorang istri, ibu, dan warga masyarakat, seseorang yang memiliki kehidupan pribadi dengan segala dinamikanya.
Dalam serial delapan episode tersebut, Bu Tejo mendampingi suaminya, Pak Tejo, untuk ikut pemilihan lurah. Namun, di tengah pemilihan, keluarganya diterpa gosip miring sebab Pak Tejo dituding berselingkuh. Bu Tejo yang selama ini kerap bergosip malah menjadi objek gosip.
Ozie mengatakan, sutradara punya permintaan khusus untuk perannya sebagai Bu Tejo di serial, yakni terkait permainan emosi. Dengan kompleksitas permasalahan yang ada, terkadang Bu Tejo juga dituntut tetap tenang saat berhadapan dengan warga. "Macak rapopo (berpura-pura baik-baik saja), padahal dalamnya remuk," ucapnya.
Bagi Ozie, "Tilik The Series" tak cuma memotret kondisi nyata di masyarakat, tetapi juga punya misi pemberdayaan perempuan. Dia pun meluruskan bahwa perannya sebagai Bu Tejo di film pendek maupun serial tidak untuk mendiskreditkan perempuan atau memberikan gambaran yang salah terkait "emak-emak julid".
Justru, secara personal Ozie menilai Bu Tejo tidak julid, melainkan bersikap kritis. Pasalnya, di balik sikapnya yang sering dianggap menyebalkan, Bu Tejo punya cita-cita besar membuat lingkungannya maju dan hidup dalam situasi sejahtera.
"Kritis, bahasa yang lebih tepat. Julid berdekatan sama sifat haters. Kalau kritis lebih ada konotasi positif, karena Bu Tejo seperti itu ada motivasinya, bukan membenci," kata Ozie. Dalam serial, Ozie beradu akting dengan Brilliana Desy Arfia, Putri Manjo, Dyah Novia, Seteng Sadja, Ibnu Widodo, Jamaludin Latif, dan masih banyak lagi.