Ahad 02 Apr 2023 14:59 WIB

Biskuit Oreo Curah Beredar di Pasar, Betulan Produksi Mondelez?

Biskuit dari produsen ternama banyak yang dijual versi curah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Oreo merupakan biskuit produksi Mondelez International. Produk Oreo resmi dari Mondelez hanya yang ada dalam kemasan Oreo reguler maupun kemasan kecil isi empat keping.
Foto: Dok Mondelez Indonesia
Oreo merupakan biskuit produksi Mondelez International. Produk Oreo resmi dari Mondelez hanya yang ada dalam kemasan Oreo reguler maupun kemasan kecil isi empat keping.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sebagian orang tergiur membeli makanan ringan atau snack kiloan, yang juga kerap dikenal dengan istilah "curah". Biasanya, aneka kudapan populer dari berbagai jenama dikemas ulang dalam ukuran tertentu.

Ada snack yang dijual dalam ukuran 250 gram, 500 gram, atau satu kilogram. Apabila dibandingkan dengan kudapan dalam kemasan yang lazimnya beredar, snack curah memiliki harga yang cukup miring sehingga menarik banyak peminat.

Baca Juga

Jika melakukan pencarian di e-commerce, salah satu biskuit produksi Mondelez, yakni Oreo, juga kerap dijumpai versi kiloannya. Masih banyak orang bertanya-tanya, apakah versi curah itu merupakan Oreo orisinal yang diproduksi pabrik atau justru hanya tiruan?

Head of corporate & government affairs Mondelez Indonesia, Khrisma Fitriasari, menjelaskan, produk Oreo curah yang beredar bukan produk resmi dari produsen. Dia menyampaikan, produk Oreo resmi dari Mondelez hanya yang ada dalam kemasan Oreo reguler maupun kemasan kecil isi empat keping.

Produk resmi itu mencantumkan informasi lengkap tentang tanggal kedaluwarsa dan nilai gizi seperti yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Masyarakat harap cermat karena produk curah seperti itu boleh dibilang belum jelas sumbernya, termasuk tidak diketahui tanggal kedaluwarsanya," kata Khrisma saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (2/4/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement