Di samping itu, usia, menopause, riwayat persalinan normal dengan berat badan bayi lahir besar, pengangakatan rahim, dan sering mengangkat barang berat juga menjadi faktor risikonya. Prof Harria menyebut kondisi gangguan saluran kemih bagian bawah memang tidak mengancam jiwa, tetapi sangat memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
"Aspek pekerjaan, sosial, seksual, dan kualitas tidur dapat terganggu apabila sesorang mengalami gangguan saluran kemih bagian bawah," tutur Prof Harrina.
Tips untuk mengurangi risiko terkena penyakit urologi
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit urologi, khususnya pada perempuan, Prof Harrina menyebut ada beberapa cara sederhana yang dapat dengan mudah dilakukan. Contohnya, cukupi cairan dalam tubuh dengan minum air putih serta kurangi minuman yang mengandung kafein, teh, minuman kemasan, dan soda. "Minum dengan jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak juga berlebihan dengan jenis minuman yang tepat," kata Prof Harrina.
Selain minuman, makanan yang dikonsumsi pun perlu untuk dijaga. Profesor Harrina yang pernah meraih penghargaan dalam ajang European Association of Urology Annual Meeting di Barcelona, Spanyol ini mengingatkan untuk menjaga kondisi tubuh dengan memilih makanan yang tidak terlalu pedas atau terlalu asam karena bisa memicu beser.