AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kanker saluran empedu juga dikenal sebagai kolangiokarsinom, adalah sejenis kanker langka yang terbentuk di saluran empedu yang menghubungkan hati ke kantong empedu dan usus kecil. Biasanya, kanker ini menyerang orang berusia di atas 50 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada usia berapa pun.
Saluran empedu adalah saluran kecil yang menghubungkan beberapa organ dalam sistem pencernaan dengan tujuan membawa empedu di antara organ-organ tersebut. Organ-organ dan saluran empedu bersama-sama membentuk sistem empedu yang meliputi hati, kantung empedu, dan usus kecil.
Menurut para ahli kesehatan, gejala dan indikator awal kanker ini adalah khas. Namun demikian, gejala dan indikator ini perlu diidentifikasi pada tahap awal untuk keberhasilan pengobatan. Seperti dilansir laman Times Now News, Selasa (18/4/2023), berikut gejala yang mungkin muncul pada individu dengan kanker saluran empedu yang bermula dari luar hati (extrahepatic) atau dari dalam hati (intrahepatic):
1. Perubahan warna urine
Jika warna urine berubah menjadi gelap, ini mungkin merupakan tanda kanker saluran empedu, karena menurut dokter, kadar bilirubin dalam darah menjadi sangat tinggi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hepato Pancreato Biliary Association, kadar bilirubin memprediksi keganasan pada pasien dengan ikterus obstruktif atau kanker.
Dokter mengatakan, biasanya urine tidak mengandung bilirubin, tetapi keberadaannya mungkin merupakan tanda awal dari kondisi hati. Karena bilirubin dibentuk oleh tubuh selama proses normal pemecahan sel darah merah, bilirubin tidak sampai ke usus, dan warna tinja seseorang mungkin lebih terang atau lebih berminyak.
2. Penurunan berat badan yang tidak diprediksi
Seseorang yang menderita kanker saluran empedu akan merasa kehilangan nafsu makan yang luar biasa dan penurunan berat badan. Banyak orang juga mengalami mual atau muntah saat mengalami kanker saluran empedu.
Para ahli kesehatan mengatakan, hilangnya nafsu makan juga menyebabkan kehilangan otot dan peningkatan risiko malnutrisi yang bekerja seperti efek domino karena menyebabkan kelelahan dan keletihan. Stadium lanjut dari kanker ini juga menyebabkan sakit perut yang parah karena adanya tumor, terutama di sisi kanan di bawah tulang rusuk.
3. Muntah
Meskipun bukan merupakan gejala umum kanker saluran empedu, hal ini terjadi pada orang yang mengalami infeksi, yang dikenal sebagai kolangitis, akibat penyumbatan pada saluran empedu. Para dokter mengatakan, muntah biasanya disertai dengan demam.
4. Gatal-gatal
Kanker saluran empedu dapat menyebabkan rasa gatal yang terus-menerus, terkadang sangat parah sehingga menimbulkan bekas luka pada kulit. Menurut para ahli kesehatan, rasa gatal yang terus-menerus dan parah dapat menyebabkan kurang tidur, dan pada beberapa pasien, menyebabkan keinginan untuk bunuh diri. Para dokter mengatakan bahwa rasa gatal sebagian besar terjadi karena kadar bilirubin yang berlebihan pada kulit.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal HHS Public Access, berbeda dengan kondisi seperti urtikaria, di mana histamin terutama mendorong rasa gatal, gatal yang terjadi pada kanker saluran empedu sangat sulit diobati.