AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Studi terbaru menunjukkan dampak signifikan konsumsi alkohol terhadap angka kematian akibat kanker selama tiga dekade terakhir. Dalam analisis yang dirilis di American Society of Clinical Oncology, para peneliti menemukan bahwa jumlah kematian akibat kanker yang terkait alkohol di Amerika Serikat (AS) meningkat dua kali lipat dari tahun 1990 hingga 2021, dari 11.896 menjadi 23.207 kasus.
Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kematian lebih tinggi secara signifikan pada pria dan kelompok usia di atas 55 tahun. Berdasarkan negara, Washington DC tercatat memiliki kematian akibat kanker terkait alkohol tertinggi, sementara Utah memiliki tingkat terendah. Analisis tersebut menggunakan data dari basis data Global Burden of Disease (GBD), yang mencakup informasi mengenai 35 jenis kanker serta faktor-faktor risiko, termasuk penggunaan alkohol.
"Meskipun kesadaran masyarakat meningkat, alkohol tetap menjadi kontributor besar terhadap kematian akibat kanker. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pencegahan yang lebih terfokus serta edukasi publik mengenai risiko konsumsi alkohol,” kata peneliti seperti dilansir laman CBS News, Ahad (1/6/2025).
Konsumsi alkohol telah lama dikenal sebagai faktor risiko kanker. Laporan dari American Association for Cancer Research (AACR) pada September lalu menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko enam jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, hati, lambung, kanker sel skuamosa esofagus, serta beberapa jenis kanker kepala dan leher.
Pada awal tahun ini, mantan Menteri Kesehatan AS sekaligus ahli bedah umum, dr Vivek Murthy, mengusulkan agar minuman beralkohol mencantumkan peringatan risiko kanker pada label kemasan mereka. "Alkohol merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah dan bertanggung jawab atas sekitar 100 ribu kasus kanker dan 20 dibu kematian akibat kanker setiap tahunnya di AS. Tapi belum banyak yang tidak menyadari risiko ini," kata Murthy.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan alkohol sebagai karsinogen Grup 1 yakni zar atau paparan yang terbukti menyebabkan kanker pada manusia. Jenis kanker yang terkait antara lain kanker hati, payudara, kolorektal, esofagus, laring, mulut, dan tenggorokan.
Menurut para ahli, dampak alkohol bukan hanya sebatas pada risiko kanker. Direktur Medis Onkologi Medis Saluran Cerna di Morristown Medical Center, dr Angle Tatiana Alistar, mengatakan bahwa konsumsi alkohol bisa memengaruhi hampir seluruh organ tubuh tergantung pada jumlah dan konsekuensi konsumsi. "Ada banyak literatur ilmiah mengenai dampak konsumsi alkohol terhadap hati, mulai dari hepatitis (akut), sirosis hati (kronis) hingga risiko kanker hati,” kata dia.
Alkohol juga dapat memengaruhi otak, menganggu siklus tidur-bangun, serta kemampuan kognitif, koordinasi, dan regulasi emosi. Ketergantungan akut maupun kronis terhadap alkohol juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental dan sosial.