Prof Tjandra mengingatkan Arcturus atau varian baru XBB.1.16 yang sudah terdeteksi di Indonesia lebih mudah menular daripada varian sebelumnya. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan total tujuh kasus varian ini pada Senin (17/4/2023), namun pasien sudah membaik dengan gejala yang ringan.
Prof Tjandra yang juga guru besar pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, berkaca dari laporan Singapura, arcturus dapat menyebabkan penyintas Covid-19 mengalami kekambuhan. Sebanyak tiga dari 10 kasus di negara itu diketahui merupakan infeksi ulang atau kekambuhan.
Prof Tjandra menyarankan, sebelum mudik, masyarakat sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis penguat (booster). Masyarakat, khususnya kelompok rentan, termasuk orang lanjut usia serta memiliki penyakit penyerta atau komorbid, diserukan untuk tetap menggunakan masker di ruangan tertutup dan di dalam kendaraan.