Masih belum jelas nasib pria itu atas ledakan amarahnya. Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa krunya tetap menunjukkan profesionalisme yang luar biasa sambil menangani situasi yang menantang.
"Kami menyampaikan permintaan maaf kami kepada pelanggan lain di pesawat yang harus mengalami perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu," kata Southwest dalam pernyataan tersebut.
Polisi Orlando tidak segera menanggapi permintaan New York Post untuk mengomentari insiden tersebut. Sementara itu, pengguna media sosial tetap terbagi antara pro dan kontra, dengan beberapa bersimpati dengan pria itu sementara yang lain mengejeknya karena bersikap tidak dewasa.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement