AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasakan nyeri pada ulu hati? Rasanya pasti sangat tidak nyaman.
Penyanyi Ardhito Pramono bahkan sempat pingsan di atas panggung beberapa saat lalu akibat penyakit maag. Sementara itu, beberapa hari lalu, seorang dokter di Lampung dianiaya pasien puskesmas yang mengeluhkan nyeri ulu hatinya tidak reda setelah diberi obat. Sebenarnya, apa pemicu nyeri ulu hati ini?
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Prof Ari Fahrial Syam mengatakan nyeri didaerah ulu hati bisa jadi suatu pertanda adanya sakit maag atau lambung. Nyeri ini disertai dengan gejala mual dan muntah.
"Penyakit ini terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat tentunya," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (27/4/2023).
Menurut Prof Ari, sakit maag dibagi dua, yakni fungsional dan organik. Sakit maag fungsional ditandainya dengan tidak adanya kelainan pada lambung ketika dilakukan endoskopi dan USG.
Penyakit maag fungsional disebabkan oleh ketidakteraturan makan, merokok, minum alkohol, dan kebiasaan mengonsumsi makanan atau camilan tidak sehat seperti cokelat, keju dan lemak. Orang yang mudah sekali jatuh dalam kondisi stres juga rawan kena maag.
"Ini hal-hal yang memang bisa menyebabkan orang tersebut mengalami masalah dengan lambungnya," jelas Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.
Sementara itu, pada penderita sakit maag organik biasanya ditemukan kelainan, baik dalam bentuk luka, tukak, polip atau tumor. Penyakit ini disebabkan karena mengonsumsi obat-obat reumatik, juga bisa juga karena kuman Helicobacter pylori.
Nyeri ulu hati
Orang dengan sakit maag, lanjut Prof Ari, biasanya mengalami nyeri ulu hati. Jika ini tukak, maka rasa sakitnya akan menembus ke belakang. Pasien juga akan merasakan mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
"Kalau ini sudah berlangsung lama, pasien bisa saja mengalami berat badan turun," ujarnya.