Perbedaan maag dan GERD
Maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease) ini berbeda, menurut Prof Ari. Kalau sakit maag, masalahnya hanya sakit di lambung, namun pada GERD, sesuatu balik arah, yakni asam lambung balik arah ke kerongkongan.
Jika asam lambung naik, maka pasien akan merasakan panas dada seperti terbakar dan mulut terasa pahit. Ini adalah gejala dominan GERD.
"Jika hanya sakit maag saja dia tidak mengalami keluhan-keluhan seperti GERD tersebut," ujarnya.
Komplikasi sakit maag
Prof Ari menjelaskan kondisi orang sakit maag akan tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya sakit maag organik, bahkan ditemukan adanya tumor atau kanker, maka bisa sebabkan kematian.
Selain itu, pasien yang mengalami luka di lambung, seiring waktu luka akan semakin dalam. Ini bisa menyebabkan kebocoran lambung.
Sementara itu, kalaupun hanya luka tipis atau luka permukaan di lambung, kualitas hidup penderita akan terganggu andaikan maag kambuh berulang. Penderita menjadi tidak konsentrasi kerja dan mengurus keluarga.
"Secara umum , sakit maag bisa menimbulkan masalah pada pasien-pasien tersebut," ujarnya.