Kamis 27 Apr 2023 14:09 WIB

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Pertanda Sakit Maag, Penyebabnya Belum Tentu Telat Makan

Penyakit maag berbeda dengan GERD.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut (ilustrasi). Sakit maag terbagi dalam dua jenis, yakni fungsional dan organik.
Foto:

Perbedaan maag dan GERD

Maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease) ini berbeda, menurut Prof Ari. Kalau sakit maag, masalahnya hanya sakit di lambung, namun pada GERD, sesuatu balik arah, yakni asam lambung balik arah ke kerongkongan.

Jika asam lambung naik, maka pasien akan merasakan panas dada seperti terbakar dan mulut terasa pahit. Ini adalah gejala dominan GERD.

"Jika hanya sakit maag saja dia tidak mengalami keluhan-keluhan seperti GERD tersebut," ujarnya.

photo
Beda maag dan GERD. - (Republika)

Komplikasi sakit maag

Prof Ari menjelaskan kondisi orang sakit maag akan tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya sakit maag organik, bahkan ditemukan adanya tumor atau kanker, maka bisa sebabkan kematian.

Selain itu, pasien yang mengalami luka di lambung, seiring waktu luka akan semakin dalam. Ini bisa menyebabkan kebocoran lambung.

Sementara itu, kalaupun hanya luka tipis atau luka permukaan di lambung, kualitas hidup penderita akan terganggu andaikan maag kambuh berulang. Penderita menjadi tidak konsentrasi kerja dan mengurus keluarga.

"Secara umum , sakit maag bisa menimbulkan masalah pada pasien-pasien tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement