Tak hanya itu, pihak New South Wales Civil and Administrative Appeals Tribunal juga menemukan bahwa Dizon tak memberikan terapi yang dibutuhkan oleh pasien saat mengobrol di telepon. Terapi tersebut seharusnya diberikan kepada pasien A untuk mengobati masalah gagal ginjal serta gagal jantung yang diidapnya.
Berdasarkan keterangan, Dizon juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan berkala pada para pasiennya. Namun berdasarkan CCTV, Dizon hanya melakukan satu kali pemantauan kepada pasien-pasiennya selama menjalani shift 10 jam.
Dizon sempat memberikan pembelaan saat diadili. Menurut Dizon, dia menonaktifkan speaker alarm alat pemantau jantung pasien A karena pasien-pasien lain kerap salah mengira bunyi dari alat pemantau tersebut sebagai bunyi bel pintu.
Selain itu, Dizon juga mengeklaim bahwa telepon selama 66 menit tersebut dia lakukan karena ingin mengecek kondisi keluarganya di Filipina. Dizon mengatakan dia tak memberi tahu perawat lain karena tak pandai membaca EKG.