Rabu 03 May 2023 07:52 WIB

Pasien Meninggal Gara-Gara Perawat Asyik FaceTime, Matikan Speaker Alarm Monitor Jantung

Perawat lain dan dokter jadi tak awas ketika pasien mengalami gangguan irama jantung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Alat monitor jantung. Seorang pasien di Australia meninggal setelah perawat mematikan speaker alarm monitor jantungnya.
Foto:

Tak hanya itu, pihak New South Wales Civil and Administrative Appeals Tribunal juga menemukan bahwa Dizon tak memberikan terapi yang dibutuhkan oleh pasien saat mengobrol di telepon. Terapi tersebut seharusnya diberikan kepada pasien A untuk  mengobati masalah gagal ginjal serta gagal jantung yang diidapnya.

Berdasarkan keterangan, Dizon juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan berkala pada para pasiennya. Namun berdasarkan CCTV, Dizon hanya melakukan satu kali pemantauan kepada pasien-pasiennya selama menjalani shift 10 jam.

Dizon sempat memberikan pembelaan saat diadili. Menurut Dizon, dia menonaktifkan speaker alarm alat pemantau jantung pasien A karena pasien-pasien lain kerap salah mengira bunyi dari alat pemantau tersebut sebagai bunyi bel pintu.

Selain itu, Dizon juga mengeklaim bahwa telepon selama 66 menit tersebut dia lakukan karena ingin mengecek kondisi keluarganya di Filipina. Dizon mengatakan dia tak memberi tahu perawat lain karena tak pandai membaca EKG.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement