Kamis 24 Apr 2025 22:13 WIB

Studi: Anemia Saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Alami Cacat Jantung

Anemia pada masa kehamilan berdampak terhadap perkembangan jantung janin.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi Ibu hamil makan. Anemia yang dialami ibu hamil di awal kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat jantung hingga hampir 50 persen.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ibu hamil makan. Anemia yang dialami ibu hamil di awal kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat jantung hingga hampir 50 persen.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa anemia yang dialami ibu hamil di awal kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat jantung hingga hampir 50 persen. Demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BJOG: And International Journal of Obstetrics & Gynecology ini menganalisis data lebih dari 16 ribu perempuan Inggris. Hasilnya menunjukkan bahwa 4,4 persen ibu yang melahirkan bayi dengan kelainan jantung mengalami anemia, dibandingkan dengan 2,8 persen pada ibu yang melahirkan bayi sehat.

Baca Juga

"Fakta bahwa anemia pada masa kehamilan berdampak signifikan terhadap perkembangan jantung janin merupakan penemuan penting. Studi ini memperkuat temuan sebelumnya dari Kanada dan Taiwan," kata peneliti utama studi Duncan Sparrow seperti dilansir laman US News, Kamis (24/4/2025).

Mayoritas kasus anemia pada kehamilan disebabkan oleh kekurangan zat besi. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan pentingnya suplementasi zat besi secara luas, baik pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan maupun sedang hamil.

"Jika suplementasi zat besi bisa terbukti efektif, ini bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah cacat jantung bawaan sejak dini," kata Sparrow.

Peneliti kini merekomendasikan uji klinis untuk memastikan apakah pemberian zat besi selama kehamilan benar-benar dapat menurunkan risiko cacat jantung pada bayi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement