AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Temuan para peneliti Swedia menunjukkan pria yang menambah berat badan satu kg per tahun dari usia 17 hingga 29 tahun memiliki kemungkinan 27 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit tersebut. Menurut para ahli, menjaga berat badan di masa dewasa muda bisa menjadi kunci untuk menghindari penyakit mematikan itu.
"Mengetahui lebih banyak tentang faktor penyebab kanker prostat adalah kunci untuk mencegahnya," ujar dr Marisa da Silva dari Lund University di Malmo, Swedia, seperti dilansir laman The Sun, Kamis (18/5/2023).
Faktor risiko kanker prostat adalah bertambahnya usia, riwayat penyakit keluarga, dan beberapa penanda genetik. Itu semua tidak dapat dimodifikasi.
Selain itu, mencegah kenaikan berat badan yang tajam pada pria muda sangat penting untuk pencegahan kanker prostat. Kanker prostat adalah jenis tumor yang paling umum pada pria Inggris, membunuh lebih dari 12 ribu setahun.
Studi yang dipresentasikan di European Congress on Obesity di Dublin, Irlandia melacak 258.477 pria yang berat badannya telah diukur setidaknya tiga kali antara usia 17 hingga 60 tahun. Mereka semua bebas kanker ketika mendaftar dari tahun 1963 hingga 2014, dan ditindaklanjuti pada tahun 2019 untuk melihat apakah mereka mengembangkan penyakit tersebut.
Sekitar 23.348 didiagnosis menderita kanker prostat, dengan 4.790 meninggal. Pertambahan berat badan sebelum usia 30 dikaitkan dengan perkembangan kanker prostat dan kematian akibat penyakit tersebut.
Peneliti mengindikasikan hormon yang disebut insulin-like growth factor-1, yang lebih tinggi pada orang gemuk, bisa berada di balik peningkatan risiko.
"Studi baru ini menunjukkan dampak buruk dari kenaikan berat badan di awal masa dewasa pada pria di kemudian hari," ujar Katharine Jenner dari Obesity Health Alliance.