AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Minuman dapat berdampak serius pada kesehatan dalam berbagai cara. Ada beberapa kebiasaan minum yang bisa memicu kenaikan berat badan.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa mengonsumsi banyak minuman tidak sehat atau memilih minuman bermasalah, seperti minuman berpemanis gula (SSB) dan minuman berpemanis buatan (ASB) dalam jangka panjang dapat menyebabkan risiko lebih tinggi diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan semua penyebab kematian. Di luar itu, CDC mengatakan penelitian tambahan mengaitkan minum minuman manis dengan penyakit ginjal, penyakit hati non alkohol, asam urat, masalah kesehatan mulut, serta obesitas dan penambahan berat badan.
Untuk memberi sedikit perspektif, menurut Pusat Data Makanan USDA, satu porsi minuman olahraga 350 ml biasanya mengandung sekitar lima sendok teh gula dan 97 kalori, sedangkan teh manis yang diseduh memiliki sembilan sendok teh gula dan 115 kalori. Dilansir laman Eat This, Not That! pada Rabu (17/5/2023), berikut hal yang perlu Anda ketahui tentang kebiasaan minum yang menyebabkan penambahan berat badan:
1. Minum teh manis berlebihan
Beberapa teh dapat meredakan rasa mual, menurunkan risiko diabetes, bahkan membantu Anda hidup lebih lama. Namun di sisi lain, teh manis atau teh panas dengan banyak gula bisa lebih berbahaya dibandingkan manfaat baiknya.
"Minum minuman manis seperti teh yang ditambahkan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena minuman tersebut berkalori tinggi, tetapi tidak membuat Anda merasa kenyang,” kata pakar nutrisi, Johna Burdeos.
Pakar nutrisi, Nicole Chenard, mengatakan minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menambah kalori dengan cepat. Penulis nutrisi untuk Living Fit, Catherine Gervacio, menjelaskan gula menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat, yang meningkatkan pelepasan kortisol dan adrenalin untuk mengelola respons stres tubuh. Konsumsi gula berlebih secara kronis dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, yaitu hormon yang mengatur penyimpanan lemak dan nafsu makan.
2. Kopi manis dan beraroma
Chenard mengatakan, kopi beraroma berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat. Chenard mengingatkan bahwa tubuh hanya memerlukan 250 kalori ekstra per hari.
Gervacio menunjukkan, kafein dalam kopi juga memiliki efek campuran dalam penurunan berat badan. Kafein benar-benar dapat meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan, di sisi lain dapat mengganggu pola tidur normal, yang memengaruhi metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan.
Gervacio mengatakan jumlah kafein yang disarankan adalah kurang dari 400 miligram sehari, yang setara dengan sekitar tiga hingga empat cangkir sehari. Mereka yang berisiko hipertensi dan/atau penyakit kardiovaskular sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui batas kafeinnya.
3. Memilih minuman bertenaga
Minuman peningkat dapat memberi tambahan vitamin, mineral, dan elektrolit. Profesor epidemiologi dan nutrisi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, Walter Willett mengatakan bahwa produk air yang bertenaga sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Minum air yang disempurnakan bisa dapat menyedot energi yang sangat besar,” ujar Willett.
Saya sarankan untuk memeriksa kalori, kalori per porsi, tambahan gula, protein, lemak, serat, dan daftar bahannya.
Penambahan gula bisa menjadi kerugian dari meminum minuman ini. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping, terutama dalam mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, muntah, dan kram otot.
4. Minum minuman olahraga
Gervacio membahas gula dan elektrolit yang ditemukan dalam minuman olahraga, serta bahan lain yang mungkin tidak Anda pikirkan. “Gula tambahan juga dapat berkontribusi pada kalori, dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menambah berat air,” kata dia. Beberapa minuman olahraga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan metabolisme dan berkontribusi pada penurunan berat badan, atau mengganggu tidur dan memperlambat metabolisme, yang menyebabkan penambahan berat badan.
5. Minum jus buah manis
Burdeos mengatakan, minuman manis dapat meningkatkan nafsu makan. “Lebih baik makan buah segar atau beku daripada minum jus buah," kata Chenard.
Jus buah memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah segar, utuh, sehingga mereka meningkatkan GI lebih cepat.