Keguguran berulang merupakan salah satu bentuk dari gangguan kesuburan. Selain penanganan melalui tindakan medis, untuk meningkatkan peluang kehamilan, Kanadi menyarankan agar istri dan suami juga mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
"Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, jaga berat badan ideal sebelum hamil, dan lakukan tindakan penapisan terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan dalam masa kehamilan, seperti rubella," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre, Jakarta itu.
Selain itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Hindari pula konsumsi obat-obatan tanpa pengawasan dokter selama perencanaan dan di masa kehamilan.
Perencanaan kehamilan pun harus dilakukan dengan lebih cermat. Bagi yang sudah mengalami keguguran berulang, sebaiknya beri jeda waktu sebelum hamil kembali.
Dengan begitu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi punya cukup waktu untuk melakukan pemeriksaan diagnostik yang lengkap dalam menemukan penyebabnya. Dokter pun dapat memberikan penanganan yang tepat.