Puasa air juga sangat tidak direkomendasikan untuk kelompok tertentu. Beberapa di antaranya adalah pasien penyakit ginjal dan jantung, individu yang rentang mengalami migrain, penderita penyakit asam urat, penyandang diabetes tipe 1 dan 2, penderita gangguan makan, ibu hami, anak, serta lansia.
"Saya secara pribadi tidak merekomendasikan fad (tren) seperti ini kepada siapa pun karena tak bisa dipertahankan untuk jangka panjang," ujar Shastry, seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (23/5/2023).
Alih-alih puasa air, Shastry mengatakan ada beberapa jenis diet lain yang relatif lebih aman dilakukan dan dapat membantu proses penurunan berat badan. Sebagian di antaranya adalah puasa intermittent dan pengaturan pola makan rendah karbohidrat.
Sebelum memulai suatu diet, Shastry sangat menganjurkan orang-orang untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter. Alasannya, setiap orang punya kondisi tubuh dan kebutuhan yang berbeda.