Edukasi internet
Judith menjelaskan pada 2000 sampai 2005, Asosiasi Warnet dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia didukung oleh Telkom Indonesia, Kemenkominfo, serta operator telekomunikasi menyambangi sekolah dan pesantren di berbagai wilayah Indonesia melalu program Sekolah 2000. Para praktisi internet kala itu bahu membahu sosialisasi dampak internet bagi anak, remaja, maupun keluarga.
"Saat ini, internet lebih mudah diakses didalam genggaman tanpa diiringi pengetahuan dampak yang bisa terjadi saat terlalu mudah memberikan data diri pada orang yang belum dikenal baik, sehingga jatuh korban yang tidak kita inginkan," ujar Judith.
Judith berharap sosialisasi netiket kembali digencarkan ke sekolah-sekolah baik oleh operator telekomunikasi maupun perusahaan media sosial. Netiket perlu diajarkan kepada anak dan remaja serta ke pada ibu rumah tangga agar mereka bisa mengedukasi anak-anaknya di rumah.