Kakak Esra, Imogen, juga menyerukan sekolah untuk mengajarkan CPR. Dia juga mendorong kebijakan agar formula deodoran lebih aman dan tidak terlalu beracun.
"Kami jelas memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran bagi anak-anak dan siapa pun yang melakukannya," kata Imogen.
Mendiang Esra bukan satu-satunya korban. The Straits Times mencatat, dua anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal dunia karena berpartisipasi dalam tren ini pada 2019.
Setelah kematian Esra, Departemen Pendidikan Victoria di Australia akan meningkatkan upaya untuk memberikan lebih banyak informasi kepada anak-anak tentang chroming dan efeknya yang mematikan.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement